Malang, JNcom – Dewasa ini pemerintah Pusat telah menggelontorkan sejumlah bantuan dana untuk pembangunan percepatan desa antara lain Anggaran Dana Desa (ADD) dengan nomimal bantuan penerimaan bersifat fariatif mengacu pada luas wilayah desa setempat. Bantuan pemerintah tersebut lebih di fokuskan dibidang infrastruktur.
Kedungbanteng adalah sebuah desa dari lima belas(15) desa di Kecamatan Sumbermanjing wetan Kabupaten Malang Jawa timur.
Desa yang memiliki luas wilayah 1225 hektar terdiri 9 RW/39 RT dengan jumlah penduduk 7322 jiwa ( L. 3.704 – P, 3618) dengan mayoritas penduduk Nelayan dan Petani serta di topang penghasilan musiman seperti Cengkeh, Kelapa dan Kopi. serta jenis palawija lainnya.
Desa Kedungbanteng di lengkapi dengan berapa sarana Kesehatan, Pendidikan dan sarana Ibadah. Tercatat ada Dua (2) gedung Puskesmas pembantu , terdapat dua (2) Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan untuk sarana ibadah dua belas (12) Masjid dan tiga puluh empat (34) Mushola.
Menengok sejarah keberadaan desa Kedungbanteng berdiri pada kisaran tahun 1939 . Desa ini karena keberadaannya dataran tinggi (pegunungan) sehingga berpotensi menjadi desa Wisata.
Dengan wisata alam air terjun/coban , hamparan persawahan, Menyusuri sungai irigasi, juga bagi para pengunjung akan di pertontonkan budaya lokal seperti kesenian Pencak Silat, Musiik ronda, Kuda Lumping, permainan Kekean atau Gasing.
Kedungbanteng adalah sebuah desa yang menawarkan panorama alam pegunungan sementara ini dinilai selain masih kurang tertata juga tidak didukung dengan infrastruktur yang memadai. Untuk itu perlunya perhatian pihak Pemerintah Daerah setempat.
Memasuki era Globalisasi yang cukup pesat, saat ini desa mengajak warganya untuk membangun desa nya sendiri. Hal ini dimaksutkan untuk menekan angka urban serta pengangguran.
Harapannya kedepan jika telah tertata akan dilirik oleh para investor sehingga selain wajah desa terlihat rapi, dan nampak indah juga akan menjadi Pendapatan Asli Desa. ( NANO)