Salatiga, JNcom – Menjelang akhir masa jabatan Jokowi sebagai Presiden menimbulkan berbagai tanggapan. Koordinator pasar raya Salatiga, Edy menilai, dua periode masa kepemimpinan Jokowi memiliki keberhasilan baik dibidang infrastruktur, ketahanan pangan hingga Pertahanan.
Edy merasa kagum kinerja Presiden Jokowi diantaranya soal Hilirisasi. Menurutnya, selama ini pengelolaan management terkesan tumpang tindih maka jika Hilirisasi bisa terealisasi akan menumbahkan perekonomian.
“Kami berharap program pak Jokowi tetap dilanjutkan walaupun muncul pro-kontra itu hal yang wajar. Memang orang asal ngomong itu enak, tapi lihat saja hasilnya nanti,” pungkas Edy.
Sementara itu, menanggapi banyak Petisi di kalangan Akademisi, Ketua TAP Salatiga, Brigjend Purn Untung Waluyo mempertanyakan bahwa Petisi itu dibangun dan dideklarasikan untuk apa. “Mereka (petisi) kalau mau menyalurkan aspirasinya temui saja presiden Jokowi jadi tidak perlu mendirikan petisi dan semua itu ada wadahnya. Maaf saya bukan berarti membela Jokowi tapi undang udang apa yang di tabrak oleh Presiden,” tandas Untung.
Menurutnya, mereka yang memiliki ilmu dan pengetahuan diatas standar, seharusnya mereka menggunakan etika ketika pesta Demokrasi (Pemilu) akan berlangsung, tidak membangun Petisi. “Dalam sebuah kompetisi itu logis ada yang menang dan kalah tapi jangan menciptakan suasana gaduh disaat kompetisi sedang berjalan,” ungkapnya.
Untung juga menyesalkan ada sejumlah element menuding Jokowi melakukan Kampanye. Menurutnya Jokowi seorang Presiden yang dipilih secara langsung oleh rakyat jadi ketika kunjungan di berbagai daerah dengan rakyat itu hal yang wajar dan selama beberapa kunjungan mana ada Jokowi menggunakan kaos Paslon calon Presiden. (NANO)
