October 25, 2024

Jakarta, JNcom – Menjelang Pemilu 2024 diharapkan semua warga negara menyambut pesta demokrasi dengan baik tentu harapannya berjalan aman, kondusif, lancar, adil, berintegritas dan bermartabat.

Menurut Liem Liliany Lontoh, S.E., M.Ag. Ketua Matakin (Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia) DKI Jakarta menghimbau kepada masyarakat khususnya agama Khonghucu ditahun politik ini jangan termakan provokasi karena banyak berita hoax yang tidak bertanggung jawab.

“Jangan Golput, Pilihlah sesuai hati nurani saja karena kita bisa melihat sepak terjang masing-masing paslon Presiden dan Wapres, tidak usah terpengaruh dengan yang lain karena dalam politik hari ini lawan besok bisa kawan,” ujar Liliany kepada JURNALNUSANTARA.COM, di Jakarta, Minggu (05/11/2023).

Dikatakan Liliany walaupun berbeda pandangan, beda pilihan, kita tetap bersaudara karena berpegang pada Kitab Suci Agama Khonghucu yang terdapat pada ayat suci Lun Yu XII:5 bahwa Di Empat penjuru lautan kita semua bersaudara. Apa yang diri sendiri tiada inginkan, janganlah diberikan kepada orang lain. (Lun Yu XII:2,2) artinya Bila kita tidak mau disakiti, jangan menyakiti orang lain, bila ingin sukses maka sukseskan orang lain, ingin bahagia, bahagiakan orang lain karena kita semuanya saudara.

“Intinya dalam hidup bermasyarakat harus ada teposeliro, ada tenggang rasa, saling menghargai/menghormati sehingga bisa rukun, bisa aman, kondusif dan damai sehingga tercipta kehidupan yang harmonis,”imbuhnya

Liliany juga menambahkan walaupun kita berbeda tetapi satu juga, semboyan Bhineka Tunggal Ika menggambarkan Indonesia yang terdiri dari beragam suku, agama, ras dan budaya. Bangsa Indonesia tetap menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan, keberagaman tersebut diakui, dihargai dan disatukan dalam semangat persatuan. Bersyukur tinggal di negara Indonesia yang mempunyai 4 pilar kebangsaan yang meliputi Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika yang merupakan satu kesatuan dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur.

“Dalam pesta demokrasi tidak masalah terdapat perbedaan yang penting tetap rukun dan saling menghormati sehingga ada kedamaian,” terangnya.

Lebih lanjut Liliany menyebut untuk menciptakan kerukunan dalam pesta demokrasi adalah tentu dimulai dari diri sendiri, dengan membina diri, membereskan rumah tangga, barulah dapat mengatur negara dan mendamaikan dunia.

Sebagai manusia yang beriman harus bisa menguasai nafsu yang ada dalam diri, setiap orang memiliki nafsu-nafsu seperti Gembira, marah, sedih dan senang, sebelum timbul nafsu tersebut dinamai tengah, setelah muncul nafsu tapi bisa dikendalikan agar tetap di tengah dinamai Harmonis. “Tengah itulah Pokok Besar dari pada Dunia dan Keharmonisan itulah cara menempuh Jalan Suci di Dunia,” ujar Liem Liliany Lontoh yang juga Dosen Sekolah Tinggi Agama Khonghucu Indonesia.

Masih menurut Liliany cita-cita Nabi Kongzi adalah damai di dunia, dimulai dengan meneliti hakikat tiap perkara sehingga dapat cukuplah pengetahuan, dengan pengetahuan yang cukup akan dapat mengimankan tekad, dengan tekad yang beriman, dapat meluruskan hati, dengan hati yang lurus dapat membina dirinya, dengan diri yang terbina dapatlah membereskan rumah tangganya; dengan rumah tangga yang beres akan dapatlah mengatur negerinya dan dengan negeri yang teratur akan dapatlah dicapai damai di dunia (Daxue Bab Utama : 5 )

Intinya MATAKIN turut mendukung dan mensukseskan Pemilu 2024, turut mendoakan Pemilu 2024 akan berjalan dengan lancar, aman, kondusif, bermartabat dan berintegritas, semoga sukses dan terpilih Presiden dan Wakil Presiden sesuai kehendak rakyat pada umumnya dan dapat membawa Indonesia lebih maju, berharap Indonesia Emas 2045 akan menjadi kenyataan,” tandasnya. (s handoko)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *