November 28, 2024

Jakarta, JNcom -Langkah PT Pertamina Hulu Energi (PHE) melakukan penjualan perdana saham (initial public offering/IPO) mendapat dukungan dari kelompok mahasiswa yang menamakan dirinya sebagai Mahasiswa Peduli Aset Negara (MAPAN).

Dalam releasenya yang dikirim ke media massa di Jakarta, Sabtu (1/7/2023), Koordinator MAPAN, Zaenudin Ahmad berharap aksi korporasi ini dapat memberikan prospek yang bagus bagi perkembangan bisnis perusahaan.

“Langkah ini tentunya kita harapakn bisa membuat PHE menjadi semakin maju dan sejajar dengan perusahaan-perusahaan migas lainnya di dunia, seperti Chevron, Shall, dan Petronas” ujar Zaenudin.

Lebih lanjut, ia menambhakan, setelah perusahaan menjadi go public, tentunya akan mendapat kepercayaan dan bisa melakukan kerjasama dengan perusahaan asing maupun perusahaan nasional lainnya.

Sebab, perusahaan go publik, tentunya memiliki fundamental bisnis yang kuat. Pasalnya, sebelum menjual saham ke publik, perusahaan tersebut harus melalui serangkaian kajian atau feasibility studies. Dan sebelumnya, imbuh Zenudin, korporasi tersebut juga harus mendapat persetujuan dari para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

“Publik saya kira tidak perlu khawatir. Sebab, IPO PHE tidak akan menghilangkan kepemilikan negara atas perusahaan tersebut, untuk melindungi kepentingan negara, Pemerintah selaku pemegang saham juga memiliki hak veto. Dengan demikian, hak negara terhadap perusahaan tersebut tidak hilang,” pungkas Zaenudin.

Sebelumnya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memastikan, rencana PT Pertamina Hulu Energi (PHE) melakukan IPO akan terlaksana tahun ini. Kendati begitu, Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury belum dapat mengungkapkan waktu pasti PHE melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

“Untuk PHE kita menunggu timing yang tepat,” ujarnya saat ditemui Gedung DPR RI, Jakarta pekan lalu.

Menurut Pahala, penentuan waktu IPO yang tepat merupakan hal yang cukup penting untuk mendapatkan hasil yang optimal. Rencananya, PHE akan melepas sekitar 5-10 persen saham saat IPO. “(Lepas saham) antara 5-10 persen. Kalau target (perolehan dana) lihat market-nya,” imbuh Pahala. (Red)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *