Jakarta, JNcom – Presiden Partai Buruh, Said Iqbal menyampaikan sebanyak enam poin penting untuk pemerintahan Prabowo Subianto yang akan segera dilantik pada Oktober 2024 mendatang. Enam poin tersebut disampaikan bertepatan dengan hari ulang tahun ke-3 yang digelar di Istora Senayan Jakarta, Rabu (18/9/2024).
Partai Buruh mengharapkan adanya peninjauan ulang omnibus law atau Undang-Undang Cipta Kerja, khususnya klaster ketenagakerjaan. Kedua, mengenai adanya upah layak bagi buruh. Ketiga, Partai Buruh berharap pemerintahan mendatang melakukan penghapusan sistem kerja outsourcing.
Keempat, adanya reforma agraria dan kedaulatan pangan. Kelima, pemerintahan Prabowo diharapkan melakukan pengangkatan guru dan tenaga honorer menjadi aparatur sipil negara (ASN). Keenam adalah harapan agar pendidikan gratis, khususnya sampai dengan kuliah.
“Enam harapan itu yang akan kita sampaikan kepada bapak presiden Prabowo dan tentu kita akan mendengar apa yang akan disampaikan beliau dalam pidato kebangsaannya,” ujar Said Iqbal.
Sementara itu, melalui video live Presiden terpilih Prabowo Subianto mewanti-wanti kepada kader Partai Buruh agar bersatu dan tidak terpecah belah. “Jangan mau dipecah belah. Hanya dengan persatuan diantara kita, kita akan hadapi semua tantangan dan ancaman yang mungkin kita hadapi bersama,” kata Prabowo.
Prabowo juga mengaku telah lama memperjuangkan hak-hak buruh dan ekonomi yang sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945, bukan ekonomi kapitalisme neoliberal yang dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai bangsa.
“Kita harus menguasai dan mengelola kekayaan bangsa kita dengan sebaik-baiknya. Kita harus mitigasi, harus berani untuk memberantas korupsi, penyelewengan dan pengingkaran terhadap undang-undang dasar yang kita cintai,” ucap Prabowo.
Selain itu, Prabowo menyatakan tekadnya untuk berpihak kepada kaum lemah dan memperjuangkan keadilan ekonomi serta sosial. Ia pun menjamin di bawah kepemimpinannya, nasib seluruh rakyat Indonesia akan menjadi lebih baik.
Prabowo juga mengucapkan selamat kepada seluruh kader Partai Buruh yang sedang merayakan tiga tahun berdirinya partai tersebut. Dia meminta maaf lantaran tak bisa hadir secara langsung.
“Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya tidak dapat hadir langsung. Karena saya harus memimpin suatu kegiatan yang sudah direncanakan sebelumnya,” tutupnya.
Menanggapi pidato Prabowo Subianto, salah seorang kader Partai Buruh H. Teddy Surya, S.Sos berharap agar Prabowo Subianto melahirkan kebijakan yang benar-benar bisa mensejahterakan para Buruh/pekerja kecil, guru guru dan tenaga honorer harus diangkat menjadi PNS, sistem outsourcing dihapus, biaya pendidikan mahal dipangkas, upah dibawah kebutuhan layak harus ditingkatkan, reforma agraria serta kedaulatan pangan.
“Saya yakin pak Prabowo orangnya arif, bijaksana dan berfikir jauh kedepan yang tentunya mau mendengar suara rakyat kecil yang tersandera kebijakan-kebijakan masa lalu yang tidak pro rakyat,” pungkas Teddy Surya. (Barley)