October 4, 2024

Jakarta, JNcom – Sejumlah tokoh lintas agama di Indonesia mengadakan temu nasional lintas agama, salah satunya membahas tentang persiapan penyambutan kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia yang dijadwalkan akan tiba di Indonesia pada hari Selasa, 3 September 2024 hingga 3 hari ke depan.

Kedatangan Paus Fransiskus ke beberapa negara termasuk Indonesia dalam rangka perdamaian dunia. Sebelumnya, sejumlah ketua umum organisasi agama dan kepemudaan mengunjungi Vatikan untuk bertemu Paus Fransiskus sekaligus menandatangani deklarasi Vatikan-Jakarta untuk perdamaian dan merawat toleransi.

“Kami bersama tokoh lintas agama menyambut baik kedatangan Paus Fransiskus sebagai pemimpin dan tokoh perdamaian,” ujar Ketua Umum GP Ansor, Addin Jauharudin dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (2/9/2024).

Dengan kedatangan Paus Fransiskus, kata Addin, diharapkan kami bisa bersama-sama menyuarakan perdamaian diberbagai belahan dunia terutama negara yang tengah mengalami konflik.

Ia menambahkan, Paus Fransiskus juga menilai adanya keberagaman Indonesia diharapkan menjadi rujukan cara pandang dalam mengokohkan hubungan antar umat beragama di negara lainnya.

“Di Indonesia antara nilai budaya dan adat istiadat dengan ajaran agama dan bangsa, semua mampu terikat dalam nilai-nilai Pancasila. Pada prinsipnya persatuan dan kesatuan akan terjaga melalui cara duduk bersama semua komponen,” tambahnya.

Paus Fransiskus, lanjut Addin, mengakui tertarik dengan kehidupan bahasa Indonesia yang memiliki keberagaman budaya dan agama serta persatuan dan kesatuan yang mampu diciptakan oleh Indonesia.

“Alasan Paus mau datang ke Indonesia karena beliau sudah faham apa itu Indonesia dan Pancasila. Beliau melihat keragaman kita menjadi background perdamaian, persatuan dan kesatuan. Inilah yang membuat beliau tertarik,” pungkasnya. (red/my)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *