Jakarta, JNcom – Tahun 2022 PT KMI Wire and Cable Tbk berhasil membukukan kenaikan penjualan sebesar 26,1 % dari sebesar Rp 1.762 milyar pada tahun 2021 menjadi sebesar Rp 2.221 milyar pada tahun 2022. Peningkatan penjualan Perseroan terutama disebabkan oleh meningkatnya penjualan kabel ke sektor Domestik sebesar 26,6 % dari sebesar Rp 1.744 milyar di tahun 2021 menjadi sebesar Rp 2.208 milyar di tahun 2022.
Untuk tahun 2023 perusahaan menargetkan penjualan meningkat sekitar 37,4 % dari sebesar Rp 2.221 milyar pada tahun 2022 menjadi sebesar Rp 3.051 milyar pada budget tahun 2023. Peningkatan penjualan tersebut terutama disumbang oleh penjualan ke sektor Domestik yang di budgetkan akan meningkat sekitar 37,5 % dari sebesar Rp 2.208 milyar di tahun 2022 menjadi sebesar 3.036 milyar pada budget 2023.
Laba Kotor tahun 2022 naik sebesar 11,9 % dari sebesar Rp 176 milyar pada tahun 2021 menjadi sebesar Rp 197 milyar pada tahun 2022. Hal ini terutama disebabkan oleh meningkatnya nilai penjualan dan margin sektor Domestik.
Laba Bersih Perseroan pada tahun 2022 mengalami penurunan sebesar 35,5 % dari laba sebesar Rp 94 milyar pada tahun 2021 menjadi laba sebesar Rp 60 milyar pada tahun 2022.
Hal ini terutama disebabkan oleh meningkatnya beban operasional sebesar Rp 44 milyar atau sekitar 60,3 % dari sebesar Rp 73 milyar di tahun 2021 menjadi sebesar Rp 117 milyar di tahun 2022 yang disebabkan oleh naiknya beban gaji, tunjangan & imbalan kerja sebesar Rp 22 milyar, beban angkutan kabel sebesar Rp 7 milyar, beban komisi penjualan sebesar Rp 7 milyar, beban transportasi & perjalanan dinas sebesar Rp 2 milyar, beban jasa profesional sebesar Rp 5 milyar, beban perbaikan & pemeliharaan sebesar Rp 2 milyar dan lainnya turun sebesar Rp 1 milyar. Selain dari hal tersebut di tahun 2022 ada kerugian piutang tak tertagih sebesar Rp 3 milyar sementara di tahun 2021 terdapat pemulihan piutang sebesar Rp 0,04 milyar.
Laba kotor tahun 2023 dibudgetkan akan meningkat sebesar 48,2 % dari sebesar Rp 197 milyar pada tahun 2022 menjadi sebesar Rp 292 milyar pada budget 2023. Peningkatan ini disebabkan estimasi membaiknya order dari sektor Domestik dan kondisi ekonomi tahun 2023.
Laba Bersih Perseroan pada tahun 2023 dibudgetkan akan meningkat sebesar 125 % dari laba sebesar Rp 60 milyar pada tahun 2022 menjadi laba sebesar Rp 135 milyar pada budget tahun 2023. Peningkatan Laba Bersih ini terutama disebabkan oleh meningkatnya laba kotor sebesar 48,2 % atau sekitar Rp 95 milyar dari sebesar Rp 197 milyar di tahun 2022 menjadi sebesar Rp 292 milyar pada budget 2023. (red)