November 28, 2024

Jakarta, JNcom – Ajang lari ultra-marathon Run To Care 2024 Bandung-Lembang akan kembali digelar ke titik awal mereka pada 9-11 Agustus 2024. Tahun ini, Bandung menjadi titik mula perjuangan para pelari demi misi kebaikan #DimulaiDariKeluarga. Run To Care merupakan ajang charity run yang digagas SOS Children’s Villages, lembaga nonpemerintah yang fokus pada pengasuhan anak-anak yang telah kehilangan orang tua. Melalui ajang ini, SOS Children’s Villages mengajak para pegiat olahraga khususnya lari untuk ambil bagian dalam misi kebaikan demi kehidupan yang lebih baik bagi anak-anak Indonesia.

Pada gelaran 2024 ini, para peserta akan dihadapkan dengan rute 150 KM dari Bandung melalui 5 kota dan kabupaten di Jawa Barat yaitu Kota Bandung, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Subang, Kabupaten Purwakarta, dan Kabupaten Bandung Barat, untuk mencapai garis finish di SOS Children’s Village Lembang.

Bagi pelari yang tidak bisa mengikuti event secara offline, terdapat pilihan mengikuti acara secara virtual. Baik secara offline maupun virtual akan ada tiga kategori lari yaitu 150 Km, 100 Km, dan Relay 50 Km.

Kasus Penelantaran Anak di Jawa Barat Menjadi Fokus Utama
Kasus penelantaran anak masih menjadi masalah sosial di Indonesia dan tak kunjung teratasi, salah satunya di daerah Jawa Barat. KemenPPPA mencatat sebanyak 22.122 bayi terlantar pada tahun 2019, angka tersebut merupakan yang tertinggi di antara provinsi lain baik di dalam maupun luar Pulau Jawa.

Menanggulangi masalah tersebut pemerintah telah menargetkan penurunan jumlah anak dan
bayi terlantar sejak 2019 hingga tahun 2025 mendatang. Meskipun demikian, masih diperlukan upaya penanganan yang sistematis dan terintegrasi serta diperlukan dukungan, dan kerja keras bersama dalam menyelesaikan permasalahan pengasuhan tidak layak pada anak di Indonesia. Maka dari itu, SOS Children’s Villages Indonesia terus berkomitmen memberikan pengasuhan dan pemenuhan hak anak yang #DimulaiDariKeluarga demi mewujudkan Indonesia Layak Anak 2030 dan Indonesia Emas 2045.

“Nilai-nilai tradisional dalam pengasuhan dari tanah Sunda yang kita kenal dengan ‘Asah, Asih, Asuh’ juga SOS Children’s Villages terapkan demi pemenuhan hak anak yang DimulaiDariKeluarga. Tidak hanya pemenuhan kebutuhan pokok, tapi juga mendapat kasih sayang, pengasuhan, dan contoh baik dari orang dewasa ketika bertumbuh. Selama 8 tahun penyelenggaraan Run to Care, kami bersyukur sekali akan dukungan para sahabat yang berlari, berdonasi, mendukung misi kebaikan ini sehingga anak-anak dapat melihat perjuangan orang-orang yang mengasihi mereka,” jelas Gregor Hadi Nitihardjo, National Director SOS Children’s Villages Indonesia.

Astridinar Vania, Public Relation and Communication Manager SOS Children’s Villages Indonesia mengatakan, sejak dilaksanakan tahun 2017, sebanyak 5751 anak mendapat sponsor dan 4304 keluarga mendapat dukungan berkat setiap pihak yang terlibat. Pengasuhan berbasis keluarga dan penguatan keluarga rentan menjadi fokus utama dari penggalangan dana ini agar anak dapat tumbuh berkembang dalam cinta keluarga.

“Kami berharap semakin banyak orang dapat terlibat dan mendukung misi baik yang sedang kita perjuangkan bersama,” imbuhnya.

“Berlari untuk orang lain itu tidak mudah. Ketika berlari untuk orang lain, kita malah jadi belajar banyak dari orang lain. Bagaimana bisa berbagi, memberi, mengajak orang lain untuk juga berbuat baik. Karena hal-hal ini, manfaat yang dirasakan diri sendiri akan sangat luar biasa,” tutur Hendra Siswanto, pelari ultra marathon yang sudah mengikuti 8 seri Run to Care.

Senada dengan Hendra, Erry Permana yang juga telah berpartisipasi pada Run to Care sejak 2017 juga mengungkapkan motivasinya berlari untuk misi #DimulaiDariKeluarga. “Berlarilah selagi kau mampu, dan berbuat baiklah ke sesamamu. You don’t have any reason to be kind. Kita tidak perlu mencari alasan untuk membantu orang, apalagi anak-anak. Saya malah berterima kasih pada SOS Children’s Villages, karena dengan adanya Run to Care, saya dapat berkontribusi melalui hobi saya,” imbuh Sianti Candra, salah satu pelari trail berprestasi Indonesia yang bergabung dengan Run to Care sejak 2021.

Tidak ketinggalan Ivo Chumainiah, sosok ibu, penyanyi, dan juga pelari ultra marathon memberikan dukungan untuk sesame pelari di luar sana. “Tetaplah bergerak, manfaatnya akan kita rasakan sendiri. Lebih dari itu, orang lain pun dapat terinspirasi dan merasakan manfaatnya ketika kita berbagi,” tutupnya.

Pendaftaran Run To Care 2024 untuk acara offline telah ditutup pada 10 Juni 2024 melalui laman runtocare.com, dan mendapat sambutan antusias dari para pelari karena mencapai 308 pendaftar.
Sementara itu untuk Run To Care 2023 Virtual pendaftaran akan dibuka pada 10 Juni hingga 31 Juli 2024 dengan mengunduh aplikasi 99 Virtual Race di App Store atau Play Store. Periode lari virtual dimulai pada 1 Juli 2024 dan akan ditutup bersamaan dengan lari offline Semarang-Yogyakarta pada 21 Agustus 2024. (Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *