November 28, 2024

Ambarawa, JNcom – Dalam rangka menyambut tahun baru Islam 1 Muharam 1446 H, warga masyarakat biasanya melalukan Mujadahan, Zikir atau berbagai aktifitas yang bernafaskan religi.

1 Muharam atau sejumlah warga masyarakat menyebutnya “1 Suro”, saat ini warga memeriahkannya dalam bentuk Gelar Budaya daerah seperti pagelaran Wayang, Kuda Lumping atau jenis jenis budaya yang sudah menjadi ke arifan lokal.

Seperti halnya di lingkungan warga Kupang Ambarawa, Minggu (7/7/2024), menggelar seni Kuda lumping atau biasa disebut Reog. Dalam pantauan awak media sepanjang pertunjukan berlangsung banyak diminati pemirsa dari lapisan orang tua, Dewasa hingga tingkat anak-anak.

Kolaborasi paguyuban Reog yang dimainkan oleh Group Kangen Budoyo Mudo dan Sedyo Rukun Kali Glathak yang dimulai sejak pukul 11 siang hingga petang sempat mendapat nilai positif dari sejumlah kalangan. Penilaian itu dilihat dari tata busana, Gerakan hingga kekompakan.

Terkait kegiatan jelang 1 Muharam, Lurah Kupamg Koerur Rozikin ketika dikonfirmasi awak Media, dirinya sangat mendukung kegiatan yang dilakukan warganya baik giat pentas Budaya maupun ada sejumlah warga yang mengadakan Selamatan (kenduri) karena menurutnya sudah menjadi tradisi turun temurun di laksanakan setiap menjelang bulan Muharam.

“Saya sebagai kepala wilayah sangat mendukung jika warga mengadakan giat pentas budaya tradisional seperti Reog maupun Selamatan karena sudah menjadi tradisi turun temurun dan jika perlu tradisi itu tetap dilestarikan,” kata Rozikin.

Sementara itu Kelurahan Kupang dikenal sebagai daerah yang tergolong padat dengan memiliki 13 RW, 73 RT dengan jumlah penduduk kisaran Enam Belas ribu (16.000) jiwa.

Mencermati tentang. Pelayanan dengan jumlah kepadatan penduduk, dewasa ini Lurah Kupang Rozikin sedang berupaya mengajukan Kantor Kelurahan baru dengan RAB tanah dibangun diatas lahan tanah Bengkok dengan luas 4.000 meter menggunakan APBD Kabupaten tahun 2025 pengajuan kantor Kelurahan yang baru itu dimaksudkan agar lebih mudah akses jalan maupun kenyamanan pelayanan warga masyarakat.

Sementara menanggapi kinerja Lurah Rozikin, mendapat tanggapan positif oleh sejumlah warga. Sebut saja Selamet Suprianto warga RT 05 menilai Lurah Kupang saat ini (Rozikin) lebih turun kebawah dekat dengan warga masyarakat meski diluar jam dinas. Menurutnya, dengan padatnya jumlah penduduk serta menjadi daerah yang lebih maju perlu Lurah seperti ini pro-aktif terhadap warga dan energik ditengah masyarakat.

“Wilayah Kupang tergolong luas dengan jumlah penduduk tergolong padat tapi pak Lurah Rozikin selalu aktif dekat ditengah warga masyarakat,” kata Yanto. (NANO)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *