Salatiga, JNcom – Bantuan program beasiswa Prakerja yang digulirkan pemerintah melalui APBN telah dirasakan manfaatnya oleh sejumlah warga masyarakat baik dalam bentuk edukasi maupun dana insentif total Rp 700.000 (tujuh ratus ribu rupiah).
Sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) bekerja sama dengan Lembaga Kariermu melakukan pendampingan bagi warga yang ingin mendapatkan Beasiswa Prakerja. Persyaratan untuk mendapatkan beasiswa Prakerja cukup menunjukkan foto copy KK dan KTP.
Peserta yang telah lolos akan mengikuti pelatihan selama dua hari dengan lokasi Pelatihan sesuai petunjuk. Dana insentif tidak akan cair bilamana peserta yang telah lolos tidak mengikuti Pelatihan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa peserta pelatihan Prakerja lolos gelombang 67 di Semarang pada hari Rabu-Kamis, 26-27 Juni 2024, sebut saja Nunung Haryati warga Kerten Kecamatan Gantiwarno Klaten menjelaskan Pengalamannya selama ikut pelatihan prakerja. Ia merasa sangat menyenangkan, bisa kenalan banyak orang, tambah pengalaman tentang perbaikan motor, dan tahu alat-alat perbaikan motor.
“Saya merasa senang selama mengikuti pelatihan Prakerja bisa tambah teman dan pengalaman,” ungkap Nunung.
Lebih lanjut Nunung mengatakan, dengan ikut pelatihan bisa lebih mengerti soal motor jika terjadi mogok atau rusak karena sudah ikut pelatihan jadi bisa tahu permasalahannya dan solusinya, andai bisa buka bengkel sendiri ya…bisa bantu suami karena sudah tahu tentang kerusakan motor.
Hal yang sama juga dirasakan oleh Perdana Kristiyani warga Boyolali
Tambah pengalaman dan lebih tahu mengatasi permasalahan motor baik secara teori maupun praktik. Banyak kenal teman tambah saudara.
Harapannya punya usaha perbengkelan terutama untuk penjualan onderdil serta usaha tambal ban.
Di tempat terpisah, Widodo warga Sawit kecamatan Gantiwarno Klaten
ketika di konfirmasi dengan beasiswa Prakerja menurutnya mendapat tambahan pengalaman meski hanya dua hari dengan teori dan banyak praktik.
Pelatihan yang diikuti adalah injeksi motor metik dari perawatan body motor, hand, oli.
Dengan bimbingan mentor yang ramah, baik, memandu dari yang belum tahu cara perbaikan akhirnya bisa memperbaiki.
“Ketika pelatihan saya dapat kelas di perbengkelan. Dengan dua hari dua mendapat mentor yang sabar dan ramah maka saya mendapat tambahan ilmu dibidang kendaraan,” pungkasnya (ENY)