Jakarta, JNcom – Lukisan seorang mantan atlet akuatik loncat indah Lanny Gumulya, diserahkan ke Arsip Nasional RI (ANRI). Lukisan sang peraih medali emas Asian Games ke-IV 1962 di Jakarta ini diserahkan oleh putrinya, Melanie Kartadinata, dalam bedah buku biografi Lanny Gumulya “Kisah Gadis Kolam yang Terbang Mengibarkan Sang Merah Putih”.
Melanie mengatakan, lukisan ibunya tersebut memiliki nilai sejarah karena merupakan medali emas satu-satunya di cabang olahraga akuatik loncat indah pada event olahraga Asian Games ke-IV 1962 di Jakarta.
“Lukisan buatan almarhum Bapak Basuki Abdullah seorang maestro pelukis. Lukisan ini diberikan kepada Ibu waktu menang medali emas Asian Games 1962, dikasih hadiah oleh Bapak Basuki Abdullah,” ujar Melanie kepada awak media di Gedung ANRI Jakarta, Jumat (28/6/2024).
Melanie menyebut Presiden Soekarno yang memberi nama Gumulya saat berkunjung ke Training Center Bandung. Pemberian nama tersebut saat latihan di Bandung menjelang bertanding pada Asian Games 1962 di Jakarta.
“ANRI yang memanggil saya untuk mengadakan ini. Jadi saya memberi hadiah lukisan ini. Mereka yang membuat acara seindah ini,” imbuhnya.
Anak kedua dari enam bersaudara ini mengajak generasi muda Indonesia meraih prestasi. Ia mengatakan prestasi di bidang olahraga membutuhkan perjuangan berat khususnya target mendapatkan medali emas seperti Lanny Gumulya.
Penyerahan arsip berupa lukisan kepada negara sebagai bentuk dukungan kepada ANRI dalam mengumpulkan arsip-arsip bersejarah. Hal ini dapat dijadikan semangat bagi pelaku sejarah lainnya untuk melapangkan hati memberikan arsip bersejarah kepada negara.
“Untuk anak-anak muda zaman sekarang yang sering loyo harus semangat, karena tidak mungkin kita meraih kesuksesan dalam hidup kalau kita enggak semangat. Jangan cepat putus asa, masa depan bagus kalau mau berusaha,” pungkasnya. (Red)