Jakarta, JNcom – PT Satria Antaran Prima Tbk atau SAPX Express (Perseroan) adalah perusahaan jasa pengiriman yang didirikan dan mulai beroperasi pada tahun 2014, sejak itu SAPX menandai dirinya di antara perusahaan Kurir Ekspres dan Logistik terkemuka di Indonesia. Perusahaan kurir yang memiliki tagline #JagonyaCOD ini memiliki jaringan pengiriman hampir ke seluruh destinasi di Indonesia.
Di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopolitik sepanjang tahun 2023 serta Tahun Politik di 2024, pasar jasa pengiriman/kurir masih mengalami konsolidasi di tengah membaiknya situasi pasca pandemik Covid 19.
Pasar yang mengalami lonjakan volume transaksi selama pandemik karena banyaknya masyarakat yang membeli barang secara online perlahan mengalami penurunan dikarenakan masyarakat mulai kembali berbelanja offline ditambah dengan melemahnya daya beli masyarakat sehingga mengakibatkan industri kurir mengalami excess capacity yang disiapkan selama terjadi nya lonjakan volume semasa Covid.
Sektor e-commerce sebagai salah satu penyumbang terbesar volume kiriman perusahaan kurir mengalami perlambatan pertumbuhan sehingga memberikan dampak terhadap pendapatan dan profitability perusahaan perusahaan kurir di Indonesia.
Meskipun demikian, Perseroan yang memiliki basis Client Korporasi yang kuat masih mampu menorehkan capaian positif pada tahun 2023 sejalan dengan prospek usaha yang disusun oleh Manajemen dengan memperhatikan kondisi ekonomi dan bisnis yang sangat dinamis.
Selain kondisi ekonomi, Perseroan juga menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat. Situasi kompetitif pada bisnis pengiriman tentunya memerlukan terobosan solusi yang dapat meningkatkan nilai tambah perusahaan melalui pengembangan usaha, menurunkan biaya-biaya sekaligus meningkatkan competitiveness Perseroan, serta melakukan penguatan kinerja bisnis inti untuk meningkatkan pendapatan.
Dari realisasi perolehan pendapatan, Perseroan masih mampu mencapai pertumbuhan kenaikan pendapatan yaitu dari Rp591,90 Miliar di tahun 2022 menjadi Rp622,18 Miliar. Sebagian besar pendapatan tersebut dikontribusikan dari kenaikan pendapatan kurir sebesar 9,34% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp334,93 Miliar di tahun ini.
Perseroan mencatatkan total nilai aset sebesar Rp324,16 Miliar, yang merupakan peningkatan dibandingkan nilai aset tahun 2022. Hal tersebut dikarenakan kenaikan aset lancar dari Rp177,60 Miliar pada tahun 2022 menjadi Rp246,97 Miliar di tahun 2023, yang ditopang oleh deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya sebesar Rp17,00 Miliar dan piutang usaha kepada pihak ketiga sebesar Rp147,18 Miliar.
Sementara itu laba usaha meningkat menjadi Rp3,85 Miliar di tahun 2023 dari sebelumnya Rp1,14 Miliar di tahun 2022.
Di samping upaya untuk lebih menyehatkan kondisi keuangan Perseroan, Perseroan juga akan melanjutkan pembenahan pengelolaan perusahaan, termasuk dengan melakukan pengembangan SDM dan teknologi informasi agar Perseroan dapat menjalankan operasional dengan baik dan menjaga prospek pertumbuhannya secara berkelanjutan.
Situasi bisnis yang semakin kompetitif juga disikapi dengan peningkatan kualitas penerapan Tata Kelola Perusahaan di lingkungan Perseroan. Tidak hanya sebagai pemenuhan tanggung jawab terhadap regulator dan peraturan perundang-undangan yang berlaku (regulatory driven), namun penerapan Tata Kelola Perusahaan merupakan bagian dari upaya Perseroan dalam mengelola prospek keberlanjutan usahanya. (Red/my)