Jakarta, JNcom – Pernah nggak sih pengin menulis cerita anak, tapi takut ceritanya tak disukai anak-anak? Kadang kita bingung banget cara menyampaikan cerita anak yang bisa berkesan dan disukai anak-anak. Wah, Jendela Puspita hadir untuk memberikan strategi jitu membuat cerita anak yang berkesan dan disukai anak-anak.
Minggu, 19 Mei 2024, Jendela Puspita membuka kelas pelatihan menulis picbook cerita anak secara daring melalui Zoom. Acara daring ini diisi langsung oleh Pembina Jendela Puspita Siska Puspita Dewi dan Koordinator Program Iffah Tsabita Ihsani. Sementara Guru SMK Negeri 1 Cianjur Erni Wardani bertindak sebagai moderator.
Strategi Jitu
Siska Puspita Dewi menjelaskan bagaimana teknik menulis cerita anak, teknik pengelolaan konflik dalam cerita anak, dan manfaat menulis cerita anak. Ia juga memaparkan bahwa manfaat menulis cerita anak itu banyak sekali, seperti membangun nilai spiritual, moral, dan juga kecerdasan emosional, mengedukasi anak dengan cara yang menyenangkan, dan memberikan hiburan yang bermanfaat.
“Buku cerita anak itu banyak sekali di toko buku, tapi apakah banyak pula yang memiliki sisi edukasi yang baik dan benar?” tutur Siska Puspita Dewi.
Menurutnya, poin-poin penting yang harus diperhatikan dalam cerita anak agar cerita kita berkesan dan disukai anak-anak itu harus menggunakan pilihan kata dan bahasa tepat untuk anak (tidak kasar, tidak ambigu, komunikatif, familier, tidak bertele-tele, dapat dipahami), dan tokoh yang ditampilkan sesuai kebutuhan tetapi alangkah lebih baiknya anak-anak, walau tidak wajib tetapi hal ini membangun kemiripan (satu frekuensi), mengedepankan nilai spiritual, moral, dan edukasi yang sesuai untuk anak, dan masih banyak lainnya.
Aku Rajin Baca Doa
Selain itu, ada juga pemaparan kelas menulis yang di gagas oleh Jendela Puspita mengenai doa-doa harian, berjudul Aku Rajin Baca Doa. Program menulis ini di komandoi oleh Iffah Tsabita Ihsani sebagai Koordinator Program. Dalam webinar ia menuturkan bahwa masih banyak kesempatan untuk bergabung dalam kelas menulis ini.
“Bagi Bapak atau Ibu yang tertarik menulis dalam buku ini bisa langsung menghubungi saya agar bisa di data. Banyak sekali benefit yang di dapatkan penulis dalam buku ini, seperti sertifikat 32 JP yang di tandatangani Dinas Pendidikan, surat keterangan penulis, dan masih banyak lagi,” ungkap Afif.
Jumlah peserta yang hadir dalam webinar ini mencapai 150 peserta. Banyak peserta yang hadir dari berbagai wilayah Indonesia, seperti Garut, Cianjur, Palembang, Ketapang, dan sebagainya. Jendela Puspita berharap dapat menjaring 100-120 penulis dalam buku Aku Rajin Baca Doa. (Red)