Jakarta, JNcom – Pelaksanaan Pemilu pada 14 Pebruari 2024 sudah usai, kini tinggal menunggu hasil rekapitulasi akhir oleh KPU 20 Maret 2024.
Hitungan sementara pasangan 02 (Prabowo Subianto- Gibran Raka Buming Raka) unggul sementara dengan Raihan menyentuh 58 persen disusul pasangan 01 (Anies Baswedan- Muhaimin Iskandar) dengan mendulang 24 persen dan pasangan 03 (Ganjar Pranowo- Mahmud MD) dengan persentase 16 persen.Terpenting masyarakat harus sabar dan menunggu putusan final penyelenggara pemilu melalui KPU pusat.
Dalam sebuah pesta demokrasi tentu ada yang kalah dan menang diharapkan yang menang tidak jumawa sebaliknya yang belum beruntung tidak berkecil hati tetap semangat untuk kemenangan Indonesia.
Menurut Safarudin pemilu kali ini masih banyak kelemahan yang harus diperbaiki agar terwujud pemilu yang adil, jujur dan bermartabat.
“Saya menilai pemilu 2024 diduga ada perbuatan tidak baik.Rakyat Indonesia juga mayoritas sudah pinter/melek politik,”ujar Safarudin selaku sekertaris DPW Ikatan Pesantren Indonesia (IPI) Kalimantan Barat ketika dihubungi JURNALNUSANTARA.COM,di Jakarta, Kamis (07/03/2024).
Dikatakan Safarudin meskipun nanti hasil pemilu 2024 tidak memuaskan semua pihak diharapkan masyarakat Indonesia tetap tenang dan berpikir jernih.
“Masyarakat jangan cepat terpancing/terprovokasi terhadap isu tidak jelas sumbernya dan dapat mengakibatkan kerugian,” tegasnya.
Tentu tambah Safarudin siapapun pemenangnya dalam pilpres 2024 harus kita hormati karena para kontestan dalam pilpres adalah para putra-putri terbaik bangsa.
“Pelaksanaan sudah sesuai konstitusi kemudian perihal diduga ada kecurangan yang terjadi, adalah akibat pelaku/oknum dan harus ditindak sesuai hukum jika ada bukti kuat dan valid,” tandasnya. (s handoko)