Jakarta, JNcom – Presiden Partai Buruh Said Iqbal meyakini bahwa Partai Buruh memiliki elektabilitas yang tinggi berdasarkan hasil survey dan lolos dalam Parliamentary Threshold. Hal tersebut disampaikan dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (22/11/2023).
“Kami berkeyakinan dalam 3 bulan ini Partai Buruh akan lolos Parliamentary Threshold, karena saat ini sudah mengantongi 2,3 persen dari suara sah nasional, artinya butuh 1,7 persen lagi untuk mencapai Parliamentary Threshold,” ujar Said Iqbal.
Said Iqbal juga menyayangkan terhadap hasil survey lembaga lain yang memberikan persepsinya terhadap kamu buruh dan Partai Buruh. “Jadi maaf ya, say goodbye, Survey anda salah terkait persepsi buruh karena Pemilih Partai Buruh sudah lebih dari 3 juta. Boleh adu data,” kata Said.
Terkait dengan dukungan terhadap Capres, Said Iqbal kembali menegaskan bahwa dukungan menunggu hasil rapat presidium. Namun demikian, saat ini Partai Buruh memiliki 3 opsi yaiitu opsi pertama mendukung Prabowo, opsi kedua mendukung Ganjar dan opsi ketiga tidak memilih keduanya. “Pilihan akan ditentukan pada putaran kedua,” kata Said.
Sementara itu, Berdasarkan survey lembaga survey RisetIndo Barometer yang dibiayai oleh Partai Buruh, publik mempersepsikan bahwa Partai Buruh paling peduli dalam memperjuangkan nasib buruh. Publik juga mayoritas menyatakan setuju memilih caleg dari Partai Buruh.
Direktur Eksekutif RisetIndo Barometer, Asep menjelaskan survey dilakukan di 18 provinsi dan 152 kabupaten/kota diikuti 1200 responden dengan tingkat kepercayaan 95%. Jika melihat jumlah populasi dari 18 provinsi, diprediksikan elektabilitas Partai Buruh di kalangan kaum buruh sebesar 5,9%.
“Saya melihat Partai Butuh lebih dominan di semua provinsi, hampir bersaing dengan PDIP. Partai Buruh saat ini sudah mencapai elektabilitas sebesar 2,29%,” papar Asep. (red)