Jakarta, JNcom – Dalam rangka peningkatan kinerja penanaman modal di Provinsi DKI Jakarta, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta menginisiasi penyelenggaraan kegiatan Jakarta Investment Award (JIA) 2023.
Kegiatan yang berlangsung pada 31 Oktober 2023 di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat ini menjadi apresiasi pemberian penghargaan pertama kali yang diberikan Pemprov DKI Jakarta kepada pelaku usaha, yang telah memberikan kontribusi positif dalam pembangunan perekonomian dan pencapaian realisasi investasi.
Pj. Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kepada para pelaku usaha, sehingga kedepan mereka dapat terus berinvestasi di Jakarta.
“Pak menteri, sore hari ini beliau-beliau (para pelaku usaha) kita kumpulkan berada di hotel Borobudur, ini kali pertama, nanti mohon arahan pak Menteri, supaya tahun depan mereka mau tingkatkan investasi lagi di Jakarta,” ungkap Pj. Gubernur Heru di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (31/10/2023).
Pj. Gubernur Heru mengungkapkan, sebagai pusat kegiatan ekonomi nasional, Jakarta memberikan kontribusi 16,64 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Menurutnya, perpindahan Ibukota negara akan menjadi momentum bagi Pemprov DKI Jakarta untuk memfokuskan diri menjadi kota bisnis berskala global.
“Jakarta memberikan kontribusi 16,64 persen terhadap PDB Indonesia sehingga kami memiliki tantangan yang luar biasa sebenarnya terkait perpindahan IKN,” ungkap Pj. Gubernur Heru.
Pj. Gubernur Heru menyebut Pemprov DKI Jakarta akan terus memberikan berbagai kemudahan kepada para pelaku usaha untuk berinvestasi di Jakarta guna mewujudkan Jakarta sebagai pusat bisnis berskala global.
“DKI Jakarta bersama Kementerian Dalam Negeri sedang membahas dan sedang berproses di DPRD dan di DPR RI terkait dengan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta. Insya Allah, juga memberikan kemudahan-kemudahan untuk bapak ibu berinvestasi di Jakarta,” jelas Pj. Gubernur Heru.
Pj. Gubernur Heru pun mengaku bersyukur terhadap capaian realisasi investasi Provinsi DKI Jakarta di Triwulan III Tahun 2023, yang berhasil menempati posisi teratas di Tingkat Nasional dengan perolehan mencapai Rp.50,9 Triliun.
Sementara itu, Menteri Investasi / Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengaku sempat tak percaya Provinsi DKI Jakarta menjadi daerah dengan capaian
realisasi investasi tertinggi di Indonesia.
“Jujur juga, DKI ini saya kaget Pak Heru, kok kenapa bisa menjadi yang pertama, saya waktu kemarin rilis, saya kaget, biasanya itu realisasi investasi Jawa Barat pasti lebih unggul daripada DKI,
saya cek sama Deputi, Saya bilang coba dicek, setelah dicek memang ternyata realisasi investasi di DKI Jakarta itu sekarang jauh lebih besar ketimbang di Jawa Barat maupun Jawa Tengah,” ungkap Menteri Bahlil di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (31/10/2023).
Menteri Bahlil pun mengapresiasi Pemprov DKI Jakarta yang memberikan penghargaan kepada para pelaku usaha yang telah berkontribusi terhadap investasi di Jakarta. Menteri Bahlil juga turut mengucapkan selamat kepada para pelaku usaha yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi khususnya di wilayah DKI Jakarta.
“Selamat, saya ucapkan kepada Bapak Ibu semua, Pak Heru saya apresiasi DPMPTSP pertama ini di seluruh Republik Indonesia, jadi yang begini-begini baru pertama, DPMPTSP DKI Jakarta ini cocok juga KPI-nya dinaikkan kalau memang tunjangan tukinnya sudah mentok harus bikin tunjangan lain, sekali lagi saya ucapkan selamat, terima kasih” pungkas Menteri Bahlil.
Apresiasi Pelaku Usaha
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta, Benni Aguscandra mengatakan penyelenggaraan Jakarta Investment Award (JIA) 2023, diharapkan dapat memotivasi para pelaku usaha untuk dapat meningkatkan produktivitasnya serta menjaga kualitas hubungan antara Pemerintah dan pelaku usaha, sehingga akan berdampak pada penciptaan iklim investasi yang kondusif di Jakarta.
“Penyelenggaraan JIA 2023 diharapkan dapat meningkatkan kualitas hubungan antara pemerintah daerah dengan pelaku usaha dan menjadi motivasi pelaku usaha untuk meningkatkan produktivitasnya yang kemudian akan berdampak terhadap peningkatan realisasi investasi di Jakarta,” jelas Benni.
Selain itu, Benni menyebut JIA 2023 juga menjadi wadah bagi Pemerintah untuk memberikan apresiasi kepada para pelaku usaha yang telah melaksanakan kewajiban dan menaati aturan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, atas kegiatan penanaman modal di DKI Jakarta.
“Jakarta Investment Award ini penting, guna meningkatkan public awareness akan pentingnya kepatuhan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) dalam upaya peningkatan Realisasi Investasi di Jakarta” ungkap Benni.
Benni menyebut, kontribusi pelaku usaha terhadap pemulihan kondisi ekonomi di DKI Jakarta telah terbukti cukup signifikan terutama pada aktivitas belanja modal dan peningkatan jumlah proyek sesuai dengan izin yang diterbitkan.
Daftar Penerima Penghargaan JIA 2023 Jakarta Investment Award (JIA) 2023 memberikan apresiasi para pelaku usaha yang telah berkontribusi nyata terhadap pencapaian peningkatan realisasi investasi di Jakarta.
Berikut daftar penerima penghargaan JIA 2023:
A. Negara Asing Penyumbang Realisasi Investasi Terbesar, diberikan kepada lima (5) perwakilan negara asing:
1) Singapura
2) R.R. Tiongkok
3) Jepang
4) Belanda
5) Malaysia
B. Kategori Realisasi Investasi Terbesar untuk Penanaman Modal Asing (PMA), diberikan kepada tiga (3) pelaku usaha;
1) PT. Telekomunikasi Selular
2) PT. Kereta Cepat Indonesia China
3) PT. Indosat, Tbk.
C. Kategori Kepatuhan Penyampaian Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) untuk Penanaman Modal Asing (PMA), diberikan kepada tiga (3) pelaku usaha;
1) PT. Ciputra Citra Trisula
2) PT. Properti Solusi Manajemen
3) PT. Yarra Gemilang Sejahtera
D. Kategori Realisasi Investasi Terbesar untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), diberikan kepada tiga (3) pelaku usaha;
1) PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero)
2) PT. Saptaindra Sejati
3) PT. Mass Rapid Transit Jakarta (Perseroda)
E. Kategori Kepatuhan Penyampaian Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) diberikan kepada tiga (3) pelaku usaha;
1) PT. Adhi Commuter Properti
2) PT. Kaliraya Sari
3) PT. Ciputra Adibuana
F. Kategori Penyerapan Tenaga Kerja Terbesar Tahun 2022 diberikan kepada tiga (3) pelaku usaha; dan
1) PT. Tri Adi Bersama
2) PT. Global Mulya Jaya
3) PT. Epiroc Southern Asia
G. Kategori Realisasi Investasi Sepuluh Sektor Terbesar untuk Penanaman Modal Asing (PMA) diberikan kepada satu (1) pelaku usaha per masing-masing sektor;
1) PT. Telekomunikasi Selular : Sektor Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi
2) PT. Roatex Indonesia Toll System : Sektor Jasa Lainnya
3) PT. Lotte Land Modern Realty : Sektor Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran
4) PT. Shell Indonesia : Sektor Perdagangan dan Reparasi
5) PT. JGC Indonesia : Sektor Pertambangan
6) PT. Success Venture Hotel Investments : Sektor Hotel dan Restoran
7) PT. Dredging International Indonesia : Sektor Konstruksi
8) PT. Yamaha Indonesia : Sektor Industri lainnya
9) PT. Frisian Flag Indonesia : Sektor Industri Makanan
10) PT. Assab Steels Indonesia : Sektor Industri Logam Dasar, Barang Logam, Bukan Mesin dan peralatannya.
H. Nominasi Realisasi Sepuluh Sektor Terbesar untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) diberikan kepada satu (1) pelaku usaha per masing-masing sektor;
1) PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) : Sektor Listrik, Gas dan Air.
2) PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) : Sektor Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi.
3) PT. Jakarta Propertindo (Perseroda) : Sektor Konstruksi.
4) PT. Sejahtera Inti Sentosa : Sektor Jasa Lainnya.
5) PT. Kapuknaga Indah : Sektor Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran.
6) PT. Berkatniaga Dunia : Sektor Perdagangan dan Reparasi.
7) PT. Saptaindra Sejati : Sektor Pertambangan.
8) PT. Permadani Khatulistiwa Nusantara : Sektor Hotel dan Restoran
9) PT. Dankos Farma : Sektor Industri Kimia dan Farmasi.
10) PT. Garuda Metalindo : Sektor Industri Logam Dasar, Barang Logam, Bukan Mesin dan peralatannya.
Realisasi Investasi Jakarta Tertinggi Tingkat Nasional
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Jakarta terus mencatatkan tren positif raihan realisasi investasi dari tahun ke tahun. Berdasarkan data BKPM RI, capaian realisasi investasi Provinsi DKI Jakarta
pada Triwulan III Tahun 2023 meraih yang tertinggi di tingkat nasional.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta, Benni Aguscandra mengungkapkan, pada Triwulan III tahun 2023 ini, realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai USD 1,1 Miliar atau setara Rp.16,7 Triliun, sementara realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) menembus angka Rp.34,2 Triliun.
“Alhamdulillah, kinerja investasi DKI Jakarta kembali mencatatkan hasil yang positif. Secara kumulatif realisasi investasi PMA dan PMDN DKI Jakarta pada Triwulan III 2023 menempati urutan pernahertama tingkat nasional dengan total Rp.50,9 Triliun atau 13,6% terhadap realisasi investasi nasional,“ ungkap Benni.
Benni menyebut, realisasi penanaman modal di DKI Jakarta pada Triwulan III 2023 meningkat 79% dibandingkan Triwulan III 2022 yang mencatatkan realisasi sebesar Rp.28,4 Triliun.
Ia mengatakan, tingginya angka realisasi investasi di Jakarta tidak terlepas dari arahan Pj. Gubernur DKI Jakarta, agar seluruh jajaran Pemprov DKI Jakarta terus melakukan berbagai inovasi untuk menghadirkan pelayanan publik yang prima kepada masyarakat guna mendorong laju investasi menuju Jakarta sebagai Kota Global.
“Sesuai arahan Pj. Gubernur DKI Jakarta, Bapak Heru Budi Hartono, DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta terus berkomitmen untuk menjaga kualitas layanan dengan berbagai inovasi dalam bidang
penanaman modal dan pelayanan perizinan.
Hal ini sejalan dengan posisi Jakarta yang akan memperkuat perannya sebagai pusat ekonomi dan bisnis, tak hanya secara nasional melainkan juga di tatanan regional dan global,” tegas Benni.
Adapun sepanjang Januari – September 2023 realiasi investasi PMDN Jakarta juga masih menjadi yang tertinggi dibandingkan wilayah lainnya di Indonesia, dengan capaian Rp.74,7 Triliun.
Sementara realisasi PMA Jakarta pada periode Januari s.d. September 2023 mencapai USD 3,8 Miliar atau setara USD 55,6 Triliun.
“Jika dilihat pada periode Januari s.d. September 2023, total capaian realisasi investasi di Jakarta yang terdiri dari PMA dan PMDN ini angkanya sangat positif yakni mencapai Rp.130,3 Triliun,“
papar Benni.
Benni menyebut, sepanjang Januari s.d. September Tahun 2023 setidaknya terdapat tiga sektor yang memiliki kontribusi terbesar pada realisasi penanaman modal bagi Provinsi DKI Jakarta.
Ketiga sektor itu adalah Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi dengan nilai, Rp.46,6 Triliun (36%); Jasa Lainnya, Rp.23,7 Triliun (18%); dan Perumahan, Kawasan Industri, dan Perkantoran, Rp.16,5 Triliun (13%). (Christian Butarbutar)