November 28, 2024

Jakarta, JNcom – Kementerian Lingkungan Hidup dan Perhutanan (KLHK) memberikan penghargaan kepada pelaksana Program Kampung Iklim (Proklim) pada acara puncak Festival Iklim 2023.

Tahun ini, penghargaan Proklim Lestari diberikan kepada 26 Kampung Iklim, penghargaan Proklim Utama kepada 55 Kampung Iklim, dan sertifikat Proklim kepada 442 Kampung Iklim.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar di Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa penyerahan penghargaan Proklim salah satu bentuk apresiasi atas aksi nyata masyarakat Indonesia dalam berkontribusi menurunkan emisi gas rumah kaca dan mendorong terwujud ketahanan iklim di berbagai bidang kehidupan tingkat tapak.

“Proklim ini menjadi bagian dari komitmen dan kontribusi Indonesia dalam upaya pengendalian perubahan iklim global, khususnya peran dari masyarakat umum secara luas, sebagaimana tertuang dalam Glasgow Climate Pact,” katanya.

Melalui aksi mitigasi dan adaptasi dalam Proklim, menurut dia, masyarakat telah bersama-sama dengan pemerintah, dunia usaha, akademisi, aktivis, serta berbagai pemangku kepentingan, melakukan upaya terbaik untuk menyelamatkan kehidupan bumi dari ancaman perubahan iklim.

Ia mengatakan pelaksanaan Proklim secara konsisten selama 12 tahun terakhir menjadi bukti dan upaya serius masyarakat Indonesia untuk mewujudkan pembangunan yang rendah karbon dan berketahanan iklim, khususnya di lingkungan wilayah masing-masing.

“Melalui aksi mitigasi dan adaptasi dalam ProKlim, masyarakat bersama-sama dengan pemerintah, dunia usaha, akademisi, aktivis, serta berbagai pemangku kepentingan lain melakukan upaya terbaik untuk menyelamatkan kehidupan bumi dari ancaman perubahan iklim,” kata dia.

Pada 2023, jumlah registrasi Program Kampung Iklim ke dalam Sistem Registrasi Nasional Pengendalian Perubahan Iklim (SRN PPI) KLHK dilaporkan mencapai 2.490 lokasi. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan Tahun 2022 sebanyak 1.092 lokasi dan Tahun 2021 sebanyak 608 lokasi.

Hingga saat ini, terdapat 6.708 lokasi yang terdaftar di SRN sebagai desa iklim. (Barley)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *