Bogor, JNcom – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Propinsi DKI Jakarta adakan kegiatan rutin melalui Sekolah Agama-Agama & Bina Damai (SABDA) Angkatan VIII 2023 bertema ‘Berdayakan Potensi Pemuda dan Mahasiswa dalam Mewujudkan Moderasi Beragama di DKI Jakarta. Acara yang berlangsung dari 16-19 Oktober 2023 di Jambu Luwuk Resort & Cottage Bogor, yang diikuti 60 peserta yang terdiri dari 39 orang pemuda dan mahasiswa lintas agama dan 21 orang pemimpin dan anggota FKUB DKI yang berlangsung meriah dan sukses.
Menurut Prof Dede Rosyada untuk kegiatan tahun ini targetnya anak muda jadi anak muda akan menjadi bagian masa depannya, masa depan Jakarta.Kemudian sebelumnya ada konflik sekarang tidak ada bahkan nanti lain generasi lain pula cara berpikirnya.
“Kita ingin mengharapkan bahkan mereka dimasa depan yang cara berpikir sudah berubah bahwa kita perlu bukan lagi konflik tapi perda berdamai bersama-sama, harmoni bersama-sama dan membangun bangsa bersama-sama se-DKI. Bahkan ada zona inklusif dan eksklusif, zona inklusif adalah suara kita bersama-sama mari kita beribadah masing-masing silahkan dengan agamanya masing-masing dan jangan saling mengganggu, itu yang paling penting,” ujar Prof.Dr.KH. Dede Rosyada, MA selaku Ketua FKUB DKI kepada JURNALNUSANTARA.COM, di Bogor, pada Kamis (19/10/2023).
Dikatakan Prof Dede bangsa ini diperlukan anak-anak muda yang kreatif, inovatif dan produktif untuk itu mereka harus berkolaborasi kalau tidak mereka tidak optimal.Untuk berkolaborasi harus ada keseteraan, harus memahami sesama yang lain dan harus menerima satu sama lain, itu yang paling penting.
“Untuk itu jelang tahun politik/pemilu 2024 mereka harus jaga keharmonisan, perdamain.Jangan perbedaan pilihan menimbulkan konflik karena pada dasarnya walaupun beda pilihan karena depannya punya tujuan yang sama negara yang maju, sejahtera dan mandiri,” tuturnya.
Sementara itu Kesbangpol Propinsi DKI Jakarta Taufan Bakri mengatakan Jakarta merupakan kota indek demokrasi tertinggi di Indonesia dengan jumlah penduduk 10,5 juta jiwa dan terpenting terdapat 780 ribu jiwa pemilih pemula pada 14 Pebruari 2024 artinya cukup potensial dalam menyumbang untuk memilih pemimpin terbaik bangsa ini.
“Pemda DKI berpesan jangan Golput tapi berikan hak suara sesuai hati nurani,” tutup Taufan Bakri. (s handoko)