Jakarta, JNcom – Satu pekan sudah perang kelompok Hamas dan pasukan Israel berkecamuk sejak (07/10/2023). Hingga hari ini, Minggu (15/10/2023), korban jiwa nyaris 3 ribu lebih belum lagi tentara Israel akan melakukan serangan darat ke Gaza.Sebelumnya tercatat 2.904 jiwa sementara pihak Palestina menyebut 1.572 orang tewas dan 7.262 orang luka-luka di jalur Gaza. Dari otoritas Israel melaporkan 1.300 orang tewas dan 3.418 luka-luka.Menurut Sudarnoto Abdul Hakim ini sudah bisa disebut memenuhi syarat sebagai tindakan imperialisme, kolonialisme dan terorisme yang sistemik.
“Pandangan kami, Israel telah memenuhi syarat sebagai kekuatan imperialisme, kolonialisme, dan bahkan terorisme yang sistemik,” ujar Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim dalam keterangannya dihadapan media termasuk JURNALNUSANTARA.COM, pada Jumat (13/10/2023).
Dikatakan Sudarnoto wujud untuk menciptakan perdamaian Israel-Palestina harus ada peran aktif negara-negara Islam yang di motori OKI dan PBB.
“Terutama penting bagi Mesir untuk berperan aktif agar perdamaian Hamas -Israel bisa terwujud,” ungkapnya.
Belum lagi tambah Sudarnoto Israel juga telah melakukan perampasan terhadap wilayah pemukiman warga Palestina, dengan pengusiran paksa dan membuat pemukiman warga Israel di tempat tersebut.
“Hal ini jelas melanggar hukum internasional, ini adalah akar dari masalah,” tegasnya.
Seperti diketahui upaya diplomatik multilateral telah dilakukan. Bahkan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengeluarkan resolusi berupa two-state solution (ada dua negara berdampingan) yang juga dilanggar Israel.
“Karena itu, narasi yang berkembang bahwa Hamas (faksi di Palestina) melakukan terorisme itu tidak benar, ini adalah perlawanan,” urainya.
Ditempat yang sama Amirsyah Tambunan menyatakan MUI belasungkawa atas korban jiwa dikalangan muslimin Palestina dan mendoakan semoga dicatat sebagai syuhada.
“MUI menyerukan kepada umat Islam diseluruh dunia untuk melaksanakan sholat ghaib bagi syuhada Palestina dimesjid seluruh Indonesia dan melakukan Qunut Nazilah,” ujar Dr.H.Amirsyah Tambunan,M.A, Sekretaris Jenderal MUI.
Dikatakan Amirsyah MUI meminta Pemerintah Indonesia untuk berperan aktif dalam menjalankan Amanat Konstitusi UUD 1945 dan melakukan langkah-langkah proaktif dalam mewujudkan perdamaian abadi agar penjajahan diatas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
“MUI mengajak negara yang bergabung dengan OKI dan negara dibelahan dunia untuk melakukan dukungan atas kemerdekaan Palestina menjadi negara merdeka dan berdaulat,” tandasnya.(Han)