Semarang, JNcom – Belakangan ini Pemerintah menggalakkan kinerja Abdi Sipil Negara (ASN) yang notabene sebagai pelayanan Masyarakat. Meski demikian ada beberapa instansi terkait dalam melayani warga masyarakat di nilai kurang maksimal.
Lain halnya seperti sosok Chaerul Rozikin sebagai ASN patut mendapat acungan Jempol. Pasalnya sejak
01 April 2019 dirinya dilantik sebagai Lurah Panjang Ambarawa Kabupaten Semarang kinerjanya tergolong luar biasa. Penilaian kinerja ini hasil temuan sejumlah warga di lapangan.
Dari hasil penelusuran awak media, Rozikin tergolong mampu menjalin kedekatan dengan warga masyarakat di wilayahnya. Baik bersifat kegiatan sosial hingga pertemuan di tingkat RT tanpa mengenal waktu. Bahkan waktu untuk keluarga nyaris ditinggalkan demi pelayanan warga.
Namun berjalanannya karier serta waktu, beredar kabar Rozikin akan meninggalkan jabatannya sebagai Lurah Panjang, atas adanya kabar itu sontak sepuluh (10) dari sebelas (11) ketua RW membuat petisi pernyataan yang bersifat permohonan ke Bupati Semarang agar Rozikin tetap menjadi Lurah Panjang. Namun perjuangan para ketua RW itu tidak membuahkan hasil dan Rozikin terhitung sejak 4 September 2023 resmi menanggalkan Kelurahan Panjang dan mengisi jabatan barunya sebagai Kasi Kesra Kecamatan Tuntang.
Sepuluh (10) ketua RW yang turut menandatangi antara lain ketua RW 04 Tegal rejo, Bambang Kukuh. ketika ditemui dirumahnya ia mengakui dirinya turut menanda tangani petisi atasnama mewakili warga.
“Saya melihat kinerja Lurah Rozikin itu baik dalam melayani warga maka ketika itu saya bersama ketua RW lain menandatangani permohonan agar Lurah Rozikin dipertahankan di kelurahan Panjang,” katanya.
Bambang menambahkan, pak Rozikin itu sosok pegawai yang “entengan” bekerja tidak ngenal waktu mudah bersosialisi dengan warga masyarakat dan menurutnya hampir semua ketua RW akan memberikan penilaian yang sama tentang kinerja selama Rozikin menjabat jadi Lurah Panjang.
Ditempat terpisah, bentuk rasa empati atas kinerja Rozikin juga disampaikan Rahmat Karyono warga Kalipawon. Menurutnya dengan ditinggalkan lurah Rozikin merasa kehilangan seorang pemimpin yang Amanah serta mau berkorban Melayani dengan tulus tanpa mengenal waktu.
“Pak Rozikin semasa jadi lurah memiliki nilai plus. Kami sebagai warga merasa terayomi atas pelayanan tanpa pamerih serta tanpa melihat waktu ditengah malam sekalipun tetap dilayani,”
ungkap Rahmat.
Sementara itu, Chaerul Rozikin yang dihubungi lewat telepon Sellulernya, ia tidak tau jika warga kelurahan Panjang punya penilaian positif selama ia selama menjabat sebagai Lurah.
“Saya terimakasih jika warga Panjang memberikan penilaian positif selama saya menjadi lurah karena ini hal yang lumrah saya kerjakan sebagai Abdi negara,” tandas Rozikin.
Sebagai Abdi Negara, lanjut Rozikin, ia siap ditempatkan dimana saja dan itu sudah menjadi pribadi saya memberikan pelayanan pada masyarakat karena porsinya adalah Pelayanan. (NANO)