Tangsel, JNcom – Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan mengaku saat senang dan mengapresiasi kolaborasi antara bisatumbuh dan Rumah BUMN yang digelar di Gedung Galeri UMKM Tangerang Selatan, pada Kamis (07/09).
“Kita perlu berkolaborasi ya salah satunya juga dengan bisatumbuh. Oleh karena itu saat bisatumbuh mau launching kolaborasi dengan Rumah BUMN ya dilakukan di Gedung Galeri UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) Tangsel ini, saya dorong,” ucap Pilar.
Dijelaskan olehnya, jumlah UMKM di Tangerang Selatan mencapai 150 ribu. Oleh karenanya diperlukan kolaborasi untuk terus mengembangkan potensi yang ada.
“Dengan berbagai pelatihan dan pendampingan dari hulu ke hilir, serta dengan adanya gedung ini pengembangan 16 sub sektor dapat terwadahi,” terangnya.
Apalagi kata Pilar, Menteri BUMN Erick Thohir juga memuji dan antusias melihat gedung yang menjadi pusat industri dan ekonomi kreatif.
“Karena di sini ada 16 sub sektor ekonomi kreatif yang akan dilatih. Ya nanti mudah-mudahan Pemkot Tangsel, bisatumbuh, Rumah BUMN dan dibantu Hipmi juga bisa mengembangkan UMKM yang ada di Tangerang Selatan menjadi lebih baik,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan sebagai agent of development, Kementerian BUMN berkomitmen mendukung pemerintah dan mendorong pemerataan ekonomi Indonesia serta kesejahteraan masyarakat.
Komitmen ini, katanya, diwujudkan melalui berbagai program yang terfokus pada bidang UMKM.
“Oleh karena itu, kolaborasi dengan berbagai pihak termasuk bisatumbuh diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap para pelaku UMKM dan masyarakat luas,” katanya.
Selain itu melalui CSR (Corporate Sosial Responsibility) juga dimanfaatkan untuk terus mengembangkan UMKM terutama lewat pendanaan.
“Insya Allah kalau pendanaan kita dimulai sangat masif, yang namanya KUR (Kredit Usaha Rakyat) itu 92 persen dari bank-bank himbara. Nah ini yang mengapa juga kita harapkan menjadi kerja sama,” ucapnya.
Hal senada juga disampaikan CEO Bisatumbuh Chiko Maradona, kolaborasi ini menurutnya merupakan buah pertukaran pikiran dan menjadi titik awal pemberdayaan UMKM yang nyata. Ia berharap, kolaborasi ini dapat menginspirasi banyak UMKM untuk memaksimalkan potensi yang mereka miliki secara penuh, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
“Kolaborasi ini merupakan komitmen inovatif bisatumbuh dan Rumah BUMN demi memajukan UMKM Indonesia serta memberikan dorongan nyata bagi pertumbuhan ekonomi bangsa,” kata Chiko.
Saat ini, sudah banyak UMKM di Indonesia yang telah memanfaatkan teknologi. Berdasarkan data pemerintah Indonesia, ada sekitar 21 juta UMKM atau 32 persen dari total 64 juta UMKM yang sudah memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan ekonominya. Akan tetapi, angka ini masih perlu ditingkatkan agar bisa meraih target 30 juta UMKM go digital pada tahun 2023. (As)