Jakarta, JNcom – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Srikandi Pemuda Pancasila Jakarta Selatan menggelar Hallal bi Hallal. Acara yang berlangsung Sabtu (6/5/23) di bilangan Kemang Jakarta Selatan dihadiri segenap pengurus di sepuluh Kecamatan se Jakarta Selatan.
Sekretaris DPC Jakarta Selatan yang juga penanggung jawab acara, Hj. Nabilah Aboe Bakar Alhabsyi MSi dalam komentarnya mengatakan, acara ini dapat berlangsung atas kebersamaan segenap pengurus serta anggota Srikandi se Jakarta Selatan.
Ditambahkan, acara Hallal bi Hallal ini sekaligus dijadikan ajang Silaturahmi untuk membangun kaum perempuan dalam hal pemberdayaan wanita.
“Alhamdulilah pada tahun lalu kami di sepuluh Kecamatan atau unit kerja telah melalukan Diklat di berbagai bidang termasuk di dalamnya UMKM yang diselenggarakan oleh MPC,” ujarnya.
Sementara itu dalam keberadaan kami wanita Srikandi telah melakukan berbagai kegiatan yang bersifat Baksos di tengah masyarakat.
“Kami ingin menunjukan di tengah publik bahwa Stigma Srikandi PP itu wanita yang memiliki SDM standar dan kami tidak sekedar mengenakan Seragam loreng, namun lebih dari itu kami mengajak segenap pengurus dan anggota untuk tidak bergantung pada laki-laki, tapi bukan berarti kita tidak butuh suami,” ujarnya.
Hj Nabilah, ibu satu anak ini dalam sepakterjangnya di organisasi tidak saja aktif di Srikandi PP namun juga duduk sebagai Sekretaris KNPI Jakarta selatan. Puteri dari Habib Aboe Bakar Alhabsyi ini belakangan santer dikabarkan, namanya bakal maju sebagai Calon Legislatif (Caleg) DPRD DKI dari kendaraan Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
“Insya Allah saya akan maju sebagai Caleg untuk Dapil 8 Jakarta Selatan dengan mengendarai PKS , dan ini atas dukungan temen temen di internal Ormas mau paguyuban kerukuran lainnya,” tandasnya
Imbuhnya, Insya Allah ketika dirinya duduk di Dewan tentu akan memperjuangkan yang selama aktif di Ormas belun maksimal, karna semua regulasi ada di Dewan. Untuk itu, menurutnya Dewan adalah sebuah panggilan untuk berjuang.
Acara Hallal bi Hallal yang dikemas nuansa kesederhanaan tapi tidak melunturkan nilai nilai kebersamaan disuasana Idul Fitri. Acara yang berlangsung pukul 11 sebelum ditutup dengan Doa, diwarnai pembagian Santunan bagi anak Yatim. (NANO)