Jakarta, JNcom – Berdasarkan release sebuah lembaga survei menyebut tingkat pendidikan yang tinggi cenderung integritas rendah tentu ini sangat dikhawatirkan lembaga pendidikan tinggi, padahal diawal semester pada dasarnya semua Perguruan Tinggi memberikan mata kuliah pendidikan moral/agama. Anehnya para pelaku korupsi 86 persen lulusan sarjana (strata-1) dan tindak pidananya meluas tak terkecuali merasuk pada dunia pendidikan di Indonesia.
Menurut Prof Sumaryoto faktanya memang begitu makin tinggi pendidikan seseorang justru moralnya semakin tidak baik. Banyak faktor yg melatar belakangi seseorang melakukan tindakan korupsi. Secara umum di negara-negara berkembang memang terjadi banyak kasus korupsi. Korupsi itu seperti penyakit kronis yang tidak mudah untuk disembuhkan.
“Tetapi tidak semua sarjana/ilmuwan berbuat korupsi masih banyak sarjana bermoral dan berkelakuan baik. Semua berpulang kepada individunya. Seperti di Unindra sejak 2006 sudah memberikan mata kuliah agama islam/non islam dua semester. Artinya proses pendidikan sudah diberikan sejak pertama kuliah selanjutnya akan diterapkan setelah terjun di masyarakat,” ujar Prof Sumaryoto Rektor Unindra kepada JURNALNUSANTARA.COM, di Jakarta, Rabu (12/07/2023).
Lebih lanjut Prof Sumaryoto menyatakan Unindra sedari awal sudah memberikan pembelajaran materi tentang akhlak dan etika yang diajarkan dalam Mata Kuliah Agama 2. Dalam Mata Kuliah Agama 1, dibahas tentang aqidah, rukun islam, fiqih dll. Dengan pembinaan ahlak dan etika diharapkan seseorang melakukan perbuatan baik sehingga bisa bermanfaat untuk orang lain. Seperti ajaran Rosullulah SAW bahwa sebaik-baiknya manusia adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain, bahkan Rasuulullah diutus ke muka bumi untuk memperbaiki akhlak manusia.
“Akhlaknya baik otaknya cerdas baru bisa bermanfaat buat orang lain.Kalau baik saja tidak punya kemampuan yang memadai juga tidak bisa bermanfaat. Korupsi jelas merugikan negara, serta masyarakat, jadi bukan memberikan manfaat ,” tegasnya.
Selama ini tambah Prof Sumaryoto Unindra sudah konsen/fokus memberikan pendidikan moral kepada mahasiswa diawal semester adalah materi kuliah agama islam satu kemudian diakhir semester agama islam dua dengan pokok bahasan materi Akhlak dan Etika, artinya Unindra sudah membekali pendidikan akhlak kepada mahasiswanya.
“Yang terpenting adalah kejujuran dan bersyukur seberapapun rejeki yang diterima sehingga terhindar dari perbuatan tercela seperti korupsi,” tandasnya. (s handoko)