Kabupaten Semarang, JNcom – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi Jawa Tengah menggelar Seminar membedah Sejarah “Imam Adrongi: Menapak Jejak Komandan Pasukan Pemburu Pertempuran Palagan Ambarawa”, mengangkat Sejarah lokal atas Perjuangan Imam Adrongi dalam Pertempuran Palagan Ambarawa.
Seminar sehari itu digelar dalam rangka Peningkatan Pengayaan Literasi Kesejarahan dan Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2024 yang berlangsung di Bandungan, Selasa (26/11/2024). Hadir dalam acara itu MGMP Sejarah SMA dan SMK sebanyak 45 orang dan MGMP 35 orang.
Seperti dipaparkan, Imam Adrongi lahir di desa Wiyoro, Kecamatan Ngadirejo, Nglorog. Kabupaten Pacitan Jawa Timur. Ia lahir pada tanggal 31 Desember 1919 sebagai putra ketujuh dari 14 bersaudara, dari pasangan suami isteri Abu Thoyib dan Tarwiyah Abu Thoyib. Tarwiyah berlatar belakang sebagai pedagang (Endah Sri Wahyuni, wawancara tanggal 7 September 2024)
Ia menikah pada tahun 1944 dengan Siti Zainab yang merupakan putri Alımad Hasan dan Watini yang merupakan salah seorang priyayi di Bukulan Lor.Kemangkon. Kabupaten Purbalingga. Pernikahan tersebut melahirkan empat orang putri yaitu: Ir. Endah Palupi Tyas Utami, Dra. Endah Setyowati S. E. Endah Tri Wahyuni SH.Cn. Endah Tawanti Suguh Asri. SH. Masa sekolah ia menempuh pendidikan dari kota satu ke kota yang lain.
Perjuangan Pertempuran Palagan Ambarawa :
- Pengepungan Kota Magelang September- November 1945
- Pasukan Poros Pengejar Pasukan Sekutu dari Magelang menuju Ambarawa (Membawa PSU dan Meriam). 20 November 1945-20 November 1945.
- Pimpinan Pengusiran Sekutu di Pingit, 22 November 1945
- Pertempuran di Desa Tempuran, 24 November 1945
- Peristiwa Gugurnya Letkol Isdiman, 26 November 1945
- Pembebasan Benteng Banyubiru, 5-10 Desember 1945
- Palagan Ambarawa dari sisi Selatan, 11-15 Desember 1945
- Pengejaran Sekutu ke Semarang
- Peristiwa Manyaran, awal tahun 1946
Kegiatan seminar ini juga menghadirkan dosen- dosen Sejarah dari Undip dan UNNES yaitu Prof Dr Endah Sri Hartatik , M.Hum,; Dr. Indrianto Nugroho, M.Hum; Dr. Hamdan Tri Atmaja, MA; Nanda Julian Utama, S.Pd, M.Hum.
Untuk membahas materi seminar serta memberikan kritikan dan masukan kepada penulis bertujuan untuk lebih menyempurnakan supaya menjadi buku yang baik dan tepat serta dapat dipertanggung- jawabkan bagi dunia pendidikan dan sejarah perjuangan bangsa Indonesia. (Noor Hayati /NANO)