October 4, 2024

Semarang, JNcom – Dalam dekade belakangan ini, sejumlah warga masyarakat lebih gemar mengkonsumsi Gula Aren ketimbang jenis pemanis lainnya. Bagi para penikmat gula aren, bisa untuk sajian minuman Teh maupun Kopi.

Untuk sekilas mengetahui bagaimana ciptarasa dan aroma Gula Aren,
Team media menyambangi di lokasi Produksi di lingkungan Cemanggah Kidul, Kelurahan Branjang Ungaran Barat.

“Air dimasukkan dalam mesin disusul gula pasir, gula aren, sodium benzoat fooWd grade, xanthan gum xfood grade, garam lalu mesin dihidupkan untuk mulai proses produksi dengan diproses pengadukan dan pemanasan menggunakan mesin-mesin homogenizer. Mesin kami kapasitas sekali produksi 25 liter diproses selama 1 jam, setelah selesai kami lakukan penyaringan menggunakan ayakan mesh 100 agar tidak ada bahan-bahan kasar yang masuk ke dalam cairan, setelah melewati proses penyaringan kami lakukan proses pengemasan, selanjutnya kami kirim ke distributor,,” jelas Teguh Basuki sebagai owner.
.
Sementara untuk Komposisi setiap batch produksi untuk 25 liter, kami memerlukan bahan baku 25 kg gula aren, 10 liter air, 1,5 kg gula pasir, 20 gram sodium benzoat food grade, 20 gram xanthan gum food grade, 40 gram garam. Sementara untuk Alat produksi menggunakan jenis mesin homogenize yang digunakan untuk mencampur bahan dan memasak bahan bakunya.

Gula Aren yang memiliki merk paten ” DANGOE” tentunya berlabel Halal yang telah dikeluarkan 30 Desember 2021. Bahkan pada tahun yang sama telah mendapat ijin usaha secara resmi bernomor : 1244000212009.

Usaha yang dibangun dalam tiga dasa warsa terakhir ini dalam pendistribusiannya telah merambah ke Semarang, Salatiga, Surakarta, Jogja, Jakarta, Bandung hingga Denpasar – Bali.
Dengan omzet diatas rata-rata 40 jutaan / bulan. Namun ketika ada hari tertentu mengalami lonjakan pesanan dari berbagai daerah. (NANO)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *