November 28, 2024

Jambi, JNcom – Anggota Komisi IX DPR RI, H. Handayani, SKM., MPH berkolaborasi dengan BKKBN Provinsi Jambi melaksanakan sosialisasi dan KIE program Bangga Kencana, Selasa (30/7/2024), di Desa Bedeng Rejo, Kecamatan Bangko Barat, Kabupaten Merangu.

Acara sosialisasi menghadirkan narasumber yaitu Penata KKB Ahli Madya Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi, Yuslidar, SP dan Kabid Pengendalian Penduduk, Penyuluhan, dan Pergerakan (P4) DPKB Kab. Merangu, Qonita Agustina, SE, serta dihadiri ratusan warga Desa Bedeng Rejo.

Anggota Komisi IX DPR RI, H. Handayani, SKM., MPH menekankan agar calon pengantin wanita yang akan menikah tidak kurang dari usia 20 tahun atau minimal 21 tahun, karena alat reproduksinya belum siap. Sementara usia laki-laki adalah 25 tahun agar secara psikologis lebih siap dan tidak mudah mengedepankan emosional.

Penata KKB Ahli Madya Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi, Yuslidar, SP menjelaskan, pernikahan bagi wanita sebelum usia 21 tahun sangat beresiko prematur dan si ibu akan menderita keropos tulang dikemudian hari karena kalsiumnya terserap oleh si janin.

“Jika sudah memenuhi usia pernikahan, calon pengantin harus memeriksakan kesehatannya terutama hemoglobinnya. Jika kekurangan darah perlu diberikan tablet penambah darah,” ujar Yuslidar.

Selanjutnya, calon pengantin wanita juga perlu diperhatikan lingkar lengan atasnya yang idealnya diatas 23 cm, tetapi juga tidak terlalu gemuk karena bisa beresiko bagi si janin.

Setelah itu, calon pengantin pria melapor di aplikasi Elsimil yaitu sebuah aplikasi yang digunakan untuk menekan angka stunting. Aplikasi ini ditujukan kepada calon pengantin, pasangan usia subur, ibu hamil, ibu pasca persalinan, dan balita.

Sementara itu, Kabid Pengendalian Penduduk, Penyuluhan, dan Pergerakan (P4) DPKB Kab. Merangu, Qonita Agustina, SE melihat bahwa faktor air minum yang tidak layak berpotensi beresiko. Terkait Stunting, ia lebih berfokus pada upaya spesifik yaitu memberikan pendampingan keluarga, ibu hamil, ibu menyusui, remaja putri dan balita. Untuk remaja putri, pemerintah telah menyediakan tablet penambah darah

“Upaya pemerintah terlihat begitu gencarnya melakukan pencegahan Stunting termasuk kami melakukan intervensi dengan menyediakan pendampingan keluarga. Mudah-mudahan para kader kami bisa menyampaikan mengenai program-program upaya pencegahan Stunting,” pungkasnya. (my)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *