Jakarta, JNcom – Ketua Umum Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI), Herman Herry menegaskan bahwa HNSI akan terus melakukan langkah-langkah konsolidasi dalam rangka digitalisasi keanggotaan. Hal tersebut disampaikan Herman usai melantik 13 ketua DPD HNSI dan meresmikan kantor baru di jalan Juanda Jakarta Pusat, Rabu (24/7/2024).
“Saat ini keanggotaan HNSI yang terdata secara digital sebanyak 200 ribu. Kami menargetkan sampai akhir tahun 2024 sudah mencapai 1 juta,” ujar Herman.
Tujuan dilaksanakannya digitalisasi data keanggotaan HNSI, kata Herman, agar pemerintah mempunyai basis data dari HNSI terkait berapa jumlah nelayan yang ada di Indonesia untuk menunjang pelaksanaan program-program pemerintah, salah satunya adalah program pemberdayaan nelayan.
“Terkait program pemberdayaan nelayan sesungguhnya yang mereka butuhkan adalah subsidi BBM dan kebutuhan alat tangkap serta penyederhanaan izin layar,” kata Herman.
Menurutnya, kurangnya pemahaman nelayan terhadap regulasi yang ada saat ini menimbulkan kesulitan bagi nelayan dalam melakukan pekerjaannya. Dengan hadirnya HNSI, tambah Herman, akan melakukan dialog dengan pemerintah untuk mencari jalan keluar dalam mengatasi permasalahan nelayan Indonesia.
“Kami akan berdialog dengan pemerintah untuk mencari solusi terutama dalam penyederhanaan ijin agar nelayan tenang dalam mencari kehidupannya. Selain itu kami akan bekerjasama dengan pemerintah untuk melestarikan lingkungan dan mencegah terjadinya pelanggaran,” pungkasnya. (My)