Sumbar, JNcom – Pemerintah dan DPR terus memberikan perhatian kepada kesehatan anak dan berupaya menekan angka Stunting di seluruh Indonesia. Untuk mencegah Stunting, Anggota Komisi IX DPR RI, Drs. H. Darul Siska menekankan agar calon pengantin yang akan menikah memeriksakan kesehatannya.
“Yang mau menikah tidak boleh kekurangan darah. Minimal sekali seminggu mengkonsumsi vitamin, bahkan sekarang sudah didistribusikan ke sekolah-sekolah. Sayangnya, sudah diterima namun tidak dikonsumsi. Padahal itu semua untuk kebaikan diri sendiri,” ujar Darul, dalam acara sosialisasi dan KIE program Bangga Kencana, Minggu (21/7/2024), di Gedung Pertemuan Umum Sungai Dareh, Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya.
Stunting, kata Darul, saat ini sudah familiar sebagai istilah “Kurang Gizi” atau dengan kata lain adalah anak yang gagal tumbuh dan berkembang karena kekurangan gizi.
Menurutnya, untuk mencegah Stunting bisa dilakukan dengan ABCDE yaitu “A”ktif Minum TTD untuk remaja putri dan Ibu Hamil. Untuk Ibu hamil, selama hamil minimal sebanyak 60 tablet.
“B”umil rajin periksa, minimal 6 kali selama kehamilan. “C”ukupkan konsumsi Protein Hewani, yaitu memberikan asupan protein yang cukup tinggi, perbanyak konsumsi untuk ibu hamil hingga melahirkan.
“D”atang ke posyandu, Periksakan bayimu setiap bulan, Tinggi diukur dan berat ditimbang serta imunisasi. “E”ksklusif ASI 6 bulan, bayi 0-6 bulan hanya diberikan ASI saja.
Untuk menambah wawasan tentang Stunting, kegiatan sosialisasi juga menghadirkan Kepala Tim Advokasi, KIE, Humas, dan Hubungan Antar Lembaga Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat, Rismiati, SE dan Sub Koordinator Dalduk Dinas SOSP3APPKB Kabupaten Dharmasraya, Nilam Aljaswan, SKM.
Kegiatan sosialisasi diakhiri dengan dialog interaktif antara peserta sosialisasi dan narasumber. (red)