October 25, 2024

Madiun, JNcom – Keseriusan Pemerintah dalam mengatasi Stunting di Indonesia khususnya daerah-daerah yang memiliki angka Stunting yang tinggi terus dilakukan melalui langkah-langkah preventif, salah satunya adalah dengan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya’ Stunting bagi anak-anak karena bisa menjadi ancaman bagi generasi mendatang.

Berkolaborasi dengan DPR RI, pemerintah melalui BKKBN mengadakan sosialisasi dan KIE program Bangga Kencana, Sabtu (6/7/2024), di Waterpark Batok, Dusun Kambatan, RT.19/RW.03, desa Batok, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun.

Kegiatan sosialisasi dihadiri oleh Kepala Desa Batok, Sutiono; Tokoh Masyarakat Madiun, Hari Wuryanto, SH, M.A.K; dan warga desa Batok. Sebagai narasumber menghadirkan Anggota Komisi IX DPR RI, M. Yahya Zaini, SH; Kepala Biro Bidang Keuangan dan Pengelolaan Barang Milik Negara BKKBN Pusat, Sunarto, SE., MM; Katimja Latbang BKKBN Provinsi Jawa Timur, Sukamto, SE., MM; dan Kepala Dinas PPKB PPA Kabupaten Madiun, Suryanto, SE., MSi.

Anggota Komisi IX DPR RI, M. Yahya Zaini, SH mengungkapkan bahwa Indonesia yang memiliki bonus demografi harus dimanfaatkan dalam rangka mencapai Indonesia Emas 2045. Untuk mencapai tujuan tersebut, salah satu upaya yang perlu dilakukan adalah pencegahan stunting

“Stunting bisa dicegah dengan cara mencukupi kebutuhan gizi pada ibu hamil. Bagi bayi yang lahir, pemberian ASI eksklusif perlu diberikan hingga usia 6 bulan, dan selanjutnya memberikan makanan pendamping ASI,” ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut, selain memberikan pengetahuan dan edukasi, para narasumber juga berinteraksi secara langsung dengan peserta sosialisasi yang hadir. Acara diakhiri dengan pembagian door prize dan ramah tamah. (red)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *