Jakarta, JNcom – Fasilitas kemudahan yang diberikan oleh kerajaan Arab Saudi untuk jamaah Indonesia kini bisa lebih mudah untuk beribadah Umroh. Betapa tidak visa turis Arab Saudi kini bisa juga untuk Umroh. Dulu tidak bisa alias ditolak harus visa umroh atau haji.
Diketahui saat ini Otoritas Pariwisata Arab Saudi (STA) telah resmi ‘menyatukan’ visa turis dengan visa umroh.Artinya tak perlu repot-repot lagi untuk mengajukan visa umroh.
Menurut Syam Resfiadi sebenernya tidak di tolak masuk ke Saudinya hanya saja tidak bisa masuk Kota Makkah karena dianggap akan berhaji tanpa izin, jika ada koneksi yang dapat membantu membeli izin haji resmi maka Insya Allah bisa masuk Makkah dan bisa berhaji.
“Namun harus pastikan lokasi tenda Arafah dan Minanya,” ujar H Syam Resfiadi selaku Ketum Sarikat Penyelenggara Umroh Haji Indonesia (SAPUHI) ketika dihubungi JURNALNUSANTARA.COM, di Jakarta, Senin (13/05/2024).
Lebih lanjut Syam menyebut karena kalau tidak akan bingung kemana tujuan di arafah dan mina yang akhirnya wukufnya di pinggir jalan didalam bus dan di mina di emperan jalan atau dekat melontar.
“Namun Pemerintah Indonesia melarang yaitu karena ketidak tahuan dan pengalaman orang Indonesianya dalam mengurus visa sehingga memanfaatkan kesempitan dalam kesempatan,” tegasnya.
Seperti diketahui sejak dirilisnya aplikasi Nusuk, kini visa turis dapat digunakan untuk keperluan umroh, sementara visa umroh juga dapat dimanfaatkan untuk keperluan wisata atau turis.
Kedua jenis visa tersebut kini memiliki kegunaan yang sama tanpa ada perbedaan yang signifikan.
Tak pelak visa tersebut berlaku sepanjang tahun, namun tak berlaku selama musim haji dan untuk ibadah haji. Terdapat dua tipe Leisure Visa, yakni visa single entry dan multiple entry. (han)