Jakarta, JNcom – Calon Ketua Umum (Caketum) Peratuan Nelayan Tradisional Indonesia (PNTI) untuk masa bhakti 2023-2028, Muhamad Husein menegaskan bahwa prospek kemaritiman di Indonesia sangat bagus, karena negara Indonesia memiliki 70 persen lautan. Untuk itu apa yang sudah dibangun oleh Pemerintah sekarang ini perlu diolah dan dengan kreatif dikembangkan.
Modal potensi alam yang diberikan Tuhan berupa sumberdaya laut yang ini bisa diperbaharui yang ini harus menjadi prospektf ke depan bagi seluruh rakyat Indonesia. Ini menjadi modal bagi Persatuan Nelayan Tradsional Indonesia (PNTI) untuk bersama- sama stakeholder lainnya memberikan khazanah dan manfaat dengan kemaritiman yang ada.
Demikian gagasan Muhamad Husein sebagai calon Ketua Umun PNTI untuk masa bhakti 2023-2028 dalam peryataannya kepada wartawan, dalam perhelatan acara Musyawarah Nasional (Munas) Ke V PNTI ( Persatuan Nelayan Tradisional Indonesia) dengan tema: “Nelayan Tradisional Sejahtera Sebagai Bagian Dari Sustainable Development Goals (SDGs)”, berlangsung di Hotel Bintang, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Selasa malam (12/12/2023) .
“Saya ingin membawa dengan visi saya ini transformasi holistik nelayan tradisional guna menyongsong Indonesia emas 2045. Sehingga nelayan- nelayan kita mendapatkan manfaat yang luar biasa dengan adanya perubahan ke arah yang lebih naik,” tambah Muhamad Husein.
“Kita bisa melihat bersama bahwa program kemaritiman itu adalah program yang sangat tepat, walaupun barangkali prospek sekarang akan terus keberlanjutan dimana apa yang ada telah menjadi fondasi baik itu kita akan sama-sama meneruskan,” ujarnya.
Lebih lanjut Muhamad Husein, mengatakan banyak penelitian yang menunjukkan prospektif kemaritiman itu minimal ada 13 zona ekonomi di Indonesia tentang potensi ekonomi yang luar biasa di dunia kemaritiman, disana misalnya ada budidaya ikan, ada biota laut, ada migas, di pesisirnya ada industri bahari, wisata dan masih banyak lagi.
“Karena saking banyaknya, potensi kemaritiman itu. Maka yang terpenting bagi kita bagaimana menangkap peluang dari potensi zone ekonomi tersebut,” tuturnya.
Husein menegaskan perkembangan di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dimana pemgembangan ekspor ikan, udang dan berbagai kekayaan laut kita terus digalakkan.
“Sehingga saya katakan prospektus dan prospektif kemaritiman kita sudah selesai dan luar biasa bagus ini. Tinggal bagaimana kita melakukan dan bersikap terhadap anugerah Allah Swt yang begitu berlimpah kekayaannya dimanfaatkan untuk kesejahteraan para nelayan dan juga seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya.(Iwan)