Jakarta, JNcom — Pimpinan Aliansi Masyarakat Peduli Pemerintah yang juga Tokoh Adat Suku Besar besar Arfak, Obed Ayok yang juga sebagai tokoh pejuang pemekaran wilayah Irian Jaya Barat atau Papua Barat serta mewakili Tokoh-tokoh masyarakat dan Kepala Suku yang ada di wilayah Suku Arfak wilayah adat Doberay, Suku Doreri, dan Suku Kuri Wamesa wilayah adat Bomberay, meminta semua pihak untuk menghargai keputusan menyikapi berakhirnya masa tugas Pj. Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw pada tanggal (25/10) dan akan ada pergantian.
“Besok itu ada rapat tim penilaian yang dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi. Oleh karena itu, saya meminta kepada semua pihak mari kita menghargai apa yang menjadi petunjuk Mendagri Tito Karnavian kepada DPRD Papua Barat,” ujar Obed, Sabtu (28/10/2023).
Obed menambahkan, DPRD Papua Barat melakukan rapat paripurna melaksanakan dan semua fraksi hadir. Ada tiga calon nama yakni Velix Wanggai mendapatkan dukungan 7 fraksi, Yakob Ponataba mendapatkan dukungan 6 fraksi, dan Valentinus dari Kemendagri. Ketiga nama tersebut yang direkomendasikan dan diusulkan kepada Mendagri.
“Kami berharap kepada pemerintah pusat berpedoman menggunakan ini untuk menentukan dan memutuskan, karena yang tahu segala kondisi dan keadaan ril adalah DPR Papua Barat,” imbuhnya.
Menurutnya, seluruh elemen masyarakat Papua Barat baik Tokoh Masyarakat, Tokoh Perempuan,Tokoh Adat, Kepala Suku, Tokoh Agama, dan Tokoh pemuda sudah membulatkan tekad, solid dan tegas mendukung Velix Wanggai sebagai PJ. Gubernur Papua Barat.
Ia melihat sosok Velix Wanggai sebagai Putra Asli Papua dan Orang Asli Papua, tidak melihat agamanya apa melainkan reputasi, integritas dan pengabdiannya kepada masyarakat. Oleh karena itu, ia meminta kepada pemangku-pemangku kepentingan di Jakarta tolong mengerti dan memahami aspirasi orang Papua. Masyarakat yang lebih memahami melihat, merasakan dan mengerti suka dukanya.
“Kepada saudara-saudara saya di Jakarta, saya telah membuktikan sebagai Kepala Suku Arfak memberikan dukungan kepada Paulus Waterpauw pada saat di rekomendasikan untuk menjadi Pj. Gubernur Papua Barat walaupun sempat ditolak. Sebab pada saat itu Presiden menghendaki Paulus Waterpauw untuk menggantikan alm Wagub Papua Clementinal. Bahkan pada saat itu saya mengajak sebanyak 17 orang kepala Suku untuk mendukung dan meyakinkan Presiden. Inilah bentuk kecintaan saya kepada Papua,” ungkapnya.
Ia juga berharap kepada Ali Mochtar Ngabalin dan Amin Ngabalin dan Bahril untuk mendukung Velix Wanggai. Sebab, Velix Wanggai sebagai Staf Khusus Wapres dan Deputi yang mengurusi persoalan di wilayah Indonesia Timur. Sementara, Valentinus masih eselon II di Dirjen Otda Kemendagri. Sesuai aturan belum bisa bahkan tidak senfas dengan Otsus Papua. (red/edi)