Jakarta, JNcom – DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) menandatangani MoU dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII). Penandatanganan MoU berlangsung di Roemah Pemoeda, Jalan Kramat Raya No 108 Kwitang, Jakarta Pusat.
Dalam sambutannya, Ketua Umum DPP KNPI M Ryano Panjaitan mengatakan pada era yang semakin dipengaruhi kemajuan teknologi dan kecerdasan buatan (AI), peran generasi muda dalam mengembangkan SDM Indonesia menjadi kian penting.
“Kerja sama antara DPP KNPI dan APJII dalam upaya menyongsong era teknologi dan kecerdasan buatan (AI) ini dapat menjadi kunci untuk meningkatkan SDM Indonesia,” kata M Ryano Panjaitan kepada media di Jakarta, Jumat (13/10/2023).
Ryano menjelaskan APJII merupakan organisasi yang selama ini mewakili penyelenggara jasa internet di Indonesia yang memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam industri teknologi informasi dan komunikasi.
Sementara itu, pemuda membawa semangat, kreativitas, dan ketertarikan dalam teknologi serta AI yang dapat mendorong inovasi dan pengembangan SDM. Salah satu aspek penting dari kerja sama ini adalah edukasi.
”KNPI dan APJII dapat berperan dalam memberikan pelatihan dan pendidikan mengenai teknologi dan AI kepada pemuda. Ini dapat dilakukan melalui workshop, seminar, kursus, atau bahkan kolaborasi proyek-proyek bersama,” sambungnya.
Ketua Umum APJII Muhammad Arif berterima kasih kepada DPP KNPI yang memberikan kesempatan untuk berkolaborasi dan mengembangkan potensi pemuda, khususnya di bidang jaringan. APJII punya misi pemerataan akses internet ke seluruh indonesia.
“Kita lihat KNPI memiliki jejaring yang luas sampai ke tingkat kecamatan. Sekarang ini era kolaborasi. Kita ingin dengan kolaborasi ini masyarakat luas dapat menerima akses informasi, pengetahuan yg sama dengan kota-kota besar sampai ke pelosok indonesia,” katanya.
Kerja sama DPP KNPI dengan APJII dimulai dengan pilot project membangun Desa Digital di Salampua, Kabupaten Goa, Sulsel dan Desa Pandaisike, Kabupaten Tanah Datar, Sumbar. Proyek ini melibatkan pemerintah setempat.
Selain itu, KNPI dan APJII juga berpotensi bekerja sama dalam proyek-proyek penelitian dan pengembangan. Pemuda yang berbakat dalam bidang teknologi dan AI dapat berkolaborasi dengan APJII menciptakan solusi inovatif yang dapat diterapkan dalam berbagai sektor, termasuk pendidikan, kesehatan, ekonomi serta pemerintahan.
Dengan demikian, kerja sama ini dapat membantu meningkatkan daya saing Indonesia dalam menghadapi tantangan global. Kolaborasi ini juga dapat menciptakan lapangan kerja baru dalam industri teknologi dan AI. (Christian Butarbutar)