Jakarta, JNcom – Calon anggota legislatif (Caleg) DPRD Tangerang Kota dari PDIP, Dian Rukmana bersama puluhan jamaah Mushola Anna’imiyah Karang Mulya melakukan wisata ziarah ke tiga lokasi. Masing-masing di Panjalu Ciamis, Pamijahan Tasikmalaya dan Gunung Haruman Garut, dalam rangka memperingati Maulid Nabi 1445H dengan tujuan untuk mempererat tali silaturahmi serta memperkuat komitmen untuk pemilihan legislatif (pileg) Februari 2024 mendatang.
Rombongan yang berangkat Sabtu pagi ba’da sholat subuh ini merupakan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh Caleg dari PDIP Tangerang Kota, Dian Rukmana. Dan yang terakhir adalah wisata ziarah bertepatan dengan perayaan Maulid Nabi Muhammad 1445H yang di pimpin oleh Ust. Ahmad Hawassy, M.Pd.I
Menurut Dian Rukmana yang namanya tercatat di KPUD Tangerang Kota dengan No urut 10 pada Dapil IV ini mengatakan, rangkaian kegiatan tersebut adalah salah satu cara untuk memperkenalkan dan mendekatkan dirinya dengan berbagai lapisan masyarakat untuk menyerap informasi dan aspirasi warga yang akan diwakilinya.
“Dengan melakukan berbagai aktivitas bersama masyarakat luas diharapkan ada hubungan emosial yang terjalin antara saya sebagai calon anggota legislatif dengan masyarakat yang akan menjadi konstituen nantinya,” ujar Dian yang sehari-hari berprofesi sebagai Legal Corporate di perusahaan retail ternama di Jakarta.
Sementara itu salah seorang jamaah Mushola Anna’imiyah yang juga merupakan tokoh masyarakat setempat, Matrujih, mengatakan dirinya beserta jamaah Mushola Anna’imiyah mendoakan agar Dian Rukmana diberikan kemenangan dalam pemilu 2024 nanti.
“Buat Bapak Dian Rukmana, kami akan bangga sekali apabila ada jamaah Mushola Anna’imiyah bisa duduk di DPRD Tangerang Kota. Kami doakan semoga diberikan kemudahan dan terpilih dalam pemilu 2024,” harapnya.
Sejatinya wisata ziarah adalah wisata atau traveling yang dilakukan individu atau kelompok untuk tujuan ziarah atau untuk menjalankan bagian dari kepercayaan spiritual atau agamanya, Wisata ziarah merupakan fenomena dan aktivitas yang sudah lama dilakukan sebagian umat Islam. Di Indonesia, peziarah melakukan kunjungan singkat (hitungan jam) atau cukup lama (puluhan hari) ke sebuah lokasi atau titik ziarah.
Beberapa destinasi wisata ziarah merujuk kepada ‘Karomah’ seseorang, misalnya seorang ulama besar, yang kemudian dikunjungi para pengikutnya. Biasanya, semakin tinggi karomahnya, intensitas kunjungan dan atensi ke lokasi tersebut semakin tinggi.
Pada lokasi ziarah di lokasi kedua di Pamijahan di makam Waliyullah Safarwadi (Kanjeng Syekh Abdul Muhyi) dan Goa Safarwadi Tasikmalaya rombongan wisata ziarah jamaah Mushola Anna’imiyah bertemu dengan KH. Ahmad Wafi Maimoen yang juga sedang napak tilas. Menurutnya Syekh Abdul Muhyi adalah sesepuh ulama di tanah Jawa yang merupakan murid dari Syaikh Abdur Ra’uf as-Singkili, seorang ulama besar yang menerjemahkan Alquran pertama kalinya ke dalam bahasa Melayu melalui karyanya “Tarjuman al-Mustafid”. Yang juga dikenang sebagai seorang sastrawan dan sufi.
“Ziarah pada para aulia atau para wali di sunnahkan untuk napak tilas sebagimana ibadah haji yang juga merupakan napak tilas,” jelas KH. Ahmad Wafi Maimoen yang juga dikenal sebagai Gus Wafi, putra keempat dari pasangan KH. Maimoen Zubair dan Nyai Hj. Masthi’ah.
Dalam kesempatan itu jamaah juga di doakan oleh Gus Wafi agar segala hajat yang di inginkan dapat tercapai. (Red)