November 28, 2024

Demak, JNcom – Aku punya dua Mata, namun tidak bisa melihatnya setiap saat, dan Aku pun punya dua Tangan, namun tidak bisa untuk memeluk mu setiap saat bahkan Aku punya dua Kaki namun tidak bisa melangkah berjalan disisi mu setiap saat. Dan aku punya Satu Hati yang akan selalu setia menemani mu disaat Susah Senang

Itulah sepenggal kata yang disampaikan Hj Nani Eriyanti (67) pada Selasa (19/9) bertepatan tanggal dan bulan mengarungi rumah tangganya bersama sang suami, (Heru Kusdianto) hingga saat ini telah berjalan harmonis selama 39 tahun nyaris tanpa ada gesekan dalam menjalin rumah tangganya.

Hj Nani atau lebih dikenal bu Heru belakangan ini namanya cukup dikenal lantaran sejak 11 Desember 2018 membentuk Sedekah Jumat (Sejum) bagi anak anak Yatim di lingkungan Demak jawa Tengah.

Berdirinya Sejum seperti disampaikan Heru berawal dari Komunitas ibu-ibu Pengajian kemudian terinspirasi membentuk Sejum bagi anak-anak yang kurang beruntung.

“Saya melihat anak anak Yatim perlu mendapat perhatian khusus maka dari situlah saya terinspirasi membentuk Sejum,” ujar bu Heru.

Sementara itu, kegiatan Sejum rutin tiap hari Jumat saling berbagi yang jumlahnya tidak kurang dari 20 anak Yatim Piatu.

Dalam agenda Sejum juga tidak saja berbagi Sedekah di tiap hari Jumat, namun bu Heru juga tidak segan segan mengajak anak-anak Sejum untuk anjangsana di tempat wisata diberbagai daerah yang baru baru diajak keliling wisata daerah Jawa Timur.

Anak-anak yang tergolong kurang beruntung ini juga punya daya magnit. Pasalnya ada seorang warga Australia keluarga Yan Draper yang telah di vonis mengidap penyakit Kanker Otak, ketika datang ditengah anak-anak Sejum dan diDoakan, kondisi keluarga Yan Draper kini berangsur-angsur kembali sembuh

“Pada 13 Juli lalu Alhamdulillah berkat Doa anak anak Sejum kondisi keluarga bapa Yan Draper saat ini kembali membaik,” tandasnya.

Acara memperingati tanggal dan bulan Pernikahan (19/9/2023) yang telah berlangsung di halaman kediaman bu Heru. Meski acara dikemas secara sederhana namun dihadiri anak-anak Sejum, bahkan berbagai ucapan Doa secara tertulis dari anak-anak Sejum terus mengalir disampaikan membuat rasa “trenyuh” dibenak Bu Heru. (NANO)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *