Jakarta, JNcom – “Ini bukan tentang saya, tapi tentang kita, tentang Indonesia” Quotes itu disampaikan oleh Musisi Adri Adrian, dalam sambutannya ketika terpilih menjadi Ketua Umum RUMAH KITA – EXTRAVAGANJAR, Rabu (2/08/2023) lalu dihadapan sejumlah musisi, konten kreator, influencer, selebgram dan aktor film, antara lain; Thoriq Halilintar, Nabila Syakieb, Ali Syakieb, dan sejumlah nama lainnya.
Nama Adi Adrian, keyboardist Kla Project ini, konon sudah digadang-gadang akan dijadikan ketua, sejak pertemuan awal dengan Ganjar Pranowo, yang berlangsung 27 Juli lalu di Kawasan Cibinong, Jawa Barat, bersama 200 orang peserta. Adi, sosok yang bisa mewakili dan diterima semua kalangan dari ekosistem ekonomi kreatif, utamanya dari dunia musik.
“Saya sendiri butuh waktu untuk menerima tanggung-jawab ini. Itu pun setelah saya meyakini, bahwa ini bukan tentang saya saja, tapi ini tentang kita, tentang Indonesia,” ungkap Adi.
Tak butuh lama, Adi langsung gerak cepat, menyusun pengurus inti, lalu mendaftarkan nama Rumah Kreasi Insan Nusantara – RUMAH KITA sebagai organisasi nirlaba, dengan tujuan utamanya adalah memenangkan Ganjar Pranowo sebagai Presiden RI ke-8, dengan sebuah movement bernama EXTRAVAGANJAR, disingkat XVG.
XVG, dibawah kendali Adi Adrian, didampingi Fendy Mugni sebagai Sekretaris Jenderal, dan Ayu Soetopo sebagai Bendahara, mulai bergerak dinamis. Nyaris tanpa jeda, mereka melakukan serangkaian diskusi dengan berbagai elemen ekonomi kreatif. Focus group discussion pun dilakukan dengan para profesional, kalangan Millennial dan Generasi Z. Termasuk diskusi seru pada Tanggal 24 Juli 2023 dengan Politisi Senior, Adian Napitupulu, untuk memahami peta kinerja berbagai organisasi relawan dan arah perjuangannya.
Demi positioning yang tepat, XVG pun melibatkan sosok berpengaruh dalam jajaran inti organisasi. Seperti Mazdjo Pray yang terus memetakan konstelasi politik secara up to date. Ada pula nama Jeffry Waworuntu, Ade Andrini, Aldo Sianturi, Tina Toon, Chicha Koeswoyo, Ayu Soetopo, Andre Hehanussa, Sari Koeswoyo, Oleg Sanchabachtiar, Ida Arimurti, Bayu Randu, dan masih banyak lagi lainnya.
Bahkan XVG membentuk tim khusus, semacam think tank yang fokus pada konsep dan database, bernama TIM 8 (bermakna Presiden ke-8), yang terdiri dari sejumlah nama musisi, pesohor dan pelaku ekonomi kreatif. Sebut saja misalnya, Sandy Andarusman yang menemukan nama Extravaganjar, Febrian HIVI, Prof. Franki Raden, Kadri Muhammad, Buddy ACe, Tamara Geraldine, Venny Asyita, Once Mekel dan Anang Hermansyah.
Proses kerja yang relatif singkat namun sangat padat itu, membawa XVG kembali bertemu dengan Ganjar Pranowo, pada Tanggal 9 Agustus. Untuk memastikan kembali, sikap XVG dan dukungannya terhadap Ganjar Pranowo.
“Akhirnya kita semua tiba pada kesimpulan bahwa Mas Ganjar Pranowo, adalah sosok yang tepat, yang akan memimpin pemajuan tata kelola musik dan menghidupkan ekosistem ekonomi kreatif di Indonesia,” simpul Adi Adrian, sembari membeberkan strategi pemenangan dengan membentuk Divisi Komuniaksi GenZ-Millenial, yaitu Rully, Efrain, Wedha, Dado dan Maulana.
Kepastian dukungan EXTRAVAGANJAR terhadap Ganjar Pranowo, kemudian ditetapkan secara resmi di Markas Besar Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Presiden (TKRPP) 2024, yang diwakili oleh Dr, Ahmad Basarah, SH., MH., pada 24 Agustus lalu, di Jakarta.
Hingga pada Hari Minggu (27/08/2023), akhirnya Launching Rumah KITA – XVG, dapat dilaksanakan di halaman Posko XVG, Jalan Tangkas Baru No. E2, Karet Semanggi, Setiabudi, Jakarta Selatan, 12930.
Posko ini sehari-harinya, akan menjadi pusat seluruh kegiatan dan rangkaian program kerja untuk memenangkan Ganjar Pranowo pada 14 Februari 2024 mendatang.
Acara yang dipandu oleh Host Ade Andrini dan MC Dyka, menampilkan deretan nama musisi yang memeriahkan acara Launching XVG, antara lain; Audiensi Band, Girl Band Angelion, Jolene Marie, Faye Risakotta, Once Mekel, Anang Hermansyah, Adi Adrian, Ruth Sahanaya, Andre Hehanussa, Witrie Diana Putri, Ranna Phasupaty, Winnie The Rich, Lawang Pitu, Trison Roxx, Orkes Mental Geloradjaya feat Doni Reggae & Kiki Syarah, Akhir, Sunday Morning, serta nama besar lainnya.
Arah perjuangan XVG terhadap tata kelola musik dan pemajuan ekonomi kreatif, dapat dilihat dari daftar tamu undangan, seperti; Ian Antono, Fajar Satritama, Jimmo, Lita Zen, Maya Hasan, Genta Garby, John Paul Ivan Windy Saraswati, Edo Widiz, Iis Sugianto, Harry Koko Santoso, Donny Hardono, Conny Constantia, Ekkie Lamoh, Oleg Sanchabachtiar, Mansen Munthe, DJ Donny Donce, Massto Kidnap, Islah Bahrawi, Denny Siregar, Habib Kribo, Chico Hakim, Yoyo Bassman, Ferry HK, Robby Matulandi, Sammy Simorangkir, Bembi, Bayu Randu, Jimmy Van Houten, Andi Malewa dari Institut Musik Jalanan, Viddy Supit dari Forum Musik Indie, Takaeda Hardwell dan Setiawan Melodia Musik.
Untuk Rencana program kerja XVG, Sekjen Fendy Mugni mengatakan bahwa, “Setelah Launching Rumah Kita XVG, akan disusul dengan kegiatan prioritas lainnya, seperti Podcast XVG, Rapat Kerja Pengurus, Deklarasi XVG, XVG Fest, XVG Movement, dan sejumlah kegiatan kreatif lainnya, yang goals-nya hanyasatu; Ganjar Pranowo meraih kemenangan mutlak pada Pemilu 2024”.
“Terima kasih atas kehadiran dan doa restu dari Keluarga Besar XVG. Mari kita jadikan posko ini sebagai RUMAH KITA bersama,” jelas Buddy Ace, Ketua Pelaksana. Ia juga menyampaikan bahwa dalam waktu dekat, Adi Adrian akan bikin aransemen baru, lagu ‘Hitam Putih Garis Garis’, ciptaan Anang Hermansyah dan Mazdjo Pray, dengan konsep musikal yang lebih kolosal.
Acara launching semakin meriah dengan hadirnya Ganjar Pranowo, Calon Presiden yang diusung PDIP ini langsung diserbu tamu yang hadir untuk berfoto bersama, Ganjar pun dengan sabar melayani semua permintaan selfie tersebut.
Di hadapan para relawan, Ganjar Pranowo menyampaikan apresiasi dan komitmennya untuk mendukung para pelaku industri kreatif seperti para musisi.
“Saya biasanya tidak grogi kalau di atas panggung, tapi sekarang, di depan para musisi senior, salah satunya yang dari remaja saya idolakan, mas Ian Antono bersama God Bless nya, ini luar biasa,” ungkap Ganjar.
Ganjar Pranowo juga sempat bercerita bila dahulu, saat muda ingin menonton konser Band God Bless, dirinya bingung karena tidak memiliki uang untuk membeli tiket.
“Akhirnya ya jual barang bapak saya seperti celana dan jaket supaya bisa beli tiket menyaksikan band idola Saya itu,” terangnya sambil tersenyum.
Ganjar menyampaikan kalau dirinya sangat concern terhadap perkembangan industri kreatif, karena merupakan salah satu sektor ekonomi penting dan sebagai cerminan budaya Indonesia.
“Anak-anak kreatif bisa nongkrong di sini, diskusi, ngobrol lebih jauh soal perkembangan industri kreatif tanah air. Bicara royalti, perlindungan artis dan lainnya,” jelasnya.
Ganjar juga berharap tempat itu menjadi rumah aspirasi bagi para pelaku industri kreatif tanah air. Segala persoalan dibahas di situ untuk menjadi sebuah rekomendasi.
“Kemudian mereka ketemu saya dan bisa memberikan policy brief untuk kemajuan bersama,” tandasnya. (Red)