Madura, JNcom – Guna mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif, Kaukus Muda Indonesia (KMI) dan Direktorat Pemberdayaan informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI menggelar acara Ngobrol Bareng Komunitas Media Sosial di Aula PSPB Bangkalan, Sabtu (19/8/2023).
“Kegiatan ini diharapkan memiliki pengetahuan untuk mengidentifikasi hoaks serta mencegah terpapar berbagai dampak negatif penggunaan internet,” ujar Direktur KMI Edi Homaidi.
Menurut Edi, UU ITE salah satu undang- undang paling populer di tengah masyarakat. Karena itu, masyarakat perlu bijak mengenalnya untuk menjaga dunia digital dari hal-hal negatif.
Acara Ngobrol Bareng menghadirkan narasumber kompeten yaitu Allyvia Camelia (influencer), Samsuki (praktisi literasi digital) dan Agus Sugianto Zein (Kadiskominfo Bangkalan) yang diwakili Andrea.
Andrea dalam pemaparannya menyebut, banyak masyarakat yang melanggar UU ITE dalam menggunakan media sosial. Sehingga terkena sanksi administrasi, sanksi pidana dan sanksi perdata.
Upaya Pemkab Bangkalan, lanjut Andrea, telah melakukan sosialisasi dengan berbagai kegiatan. Agar pengguna media sosial mengerti banyak UU ITE. Sehingga dalam bermedia sosial memperhatikan rambu-rambu yang dilarang sebagaimana tertuang di UU ITE.
Melihat fenomena era keterbukaan dalam bermedia sosial, Allyvia menilai saat ini banyak anak-anak muda yang menggunakan platform media sosial, seperti Instagram, Facebook, tiktok, twitter perlu bekal literasi digital.
“Gunakan media sosial dengan bijak dan jangan digunakan kepada hal-hal yang bisa merugikan kita dan orang lain,” pesan Allyvia.
Sementara itu, Praktisi literasi digital, Samsuki berpesan kepada pengguna media sosial agar mengamankan data pribadi. Termasuk akun media sosial. Sebab, lanjut Eki, seringkali akun medsos dikendalikan orang lain yang bjsa disalahgunakan ke hal negatif.
“Ayo kita semua harus bisa menjaga akun kita dengan baik, menjaga semua aktifitas media sosial kita agar stigma nigatif tidak menghampiri kita,” pesannya.
Mas Eki juga menyampaikan agar bijak dalam menggunakan media sosial. “Berhati-hatilah dengan dunia yang serba internet dan digital. Bahaya bagi kita para anak muda jika kita tidak mampu mengendalikan dengan baik dan bijak,” pungkasnya. (*)