Jakarta, JNcom – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) bersama Jaringan Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) melaporkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri Ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK yang disinyalir melindungi Harun Masiku DPO KPK dan terkesan lambat.
Sebelumnya Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menepis tudingan bahwa Harun Masiku yang masuk daftar pencarian orang (DPO) tidak akan tertangkap selama lembaga antirasuah dipimpin olehnya dan kawan-kawan.
Harun Masiku merupakan mantan kader PDI-P yang menjadi tersangka dugaan suap Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan. Menurut Firli, pihaknya memburu semua DPO tanpa terkecuali.
“Bahwa Hari ini KNPI bersama Jaringan aktivis HMI serta sejumlah ratusan Pemuda Indonesia melaporkan Ketua KPK ke Dewas KPK di duga kuat melindungi Harun Masiku DPO KPK dan terkesan lambat,” ucap Agby dan Ibrahim selaku koordinator aksi dijumpai ditempat saat aksi damai, Jumat (18/8/2023).
Menurutnya, akan sulit menangkap Harun Masiku, apalagi rakyat saat ini sedang di pertontonkan Adanya Perbaiki Dasi oleh Ketum Partai PDI P terhadap Ketua KPK Firly di salah satu agenda Negara.
“Hal ini membuat Rakyat Indonesia terutama Pemuda merasa pesimis jika Harun Masiku bakal di tangkap, maka kami sebagai Pemuda Indonesia akan terus melalukan aksi damai mendesak KPK,” ujar Agby.
Lebih dari itu, Agby menyebut, bahwa jika pihak KPK tidak mampu lagi maka serahkan Ke POLRI yang infonya keberadaan Harun Masiku sudah di ketahui yang hanya tinggal tangkap saja.
“Kami sangat yakin jika POLRI nanti yang bekerja dipastikan Harun Masiku di tangkap bersama orang orang besar yang selama ini melindunginya,” ungkapnya.
Sebelumnya, sejumlah pihak menilai Harun Masiku tidak akan tertangkap selama KPK masih dipimpin oleh Firli Bahuri dan kawan-kawan.
Pandangan itu salah satunya disampaikan mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan. Menurutnya, Harun Masiku tidak akan berhasil ditangkap meskipun KPK dibantu Polri.
“Ini masalah kemauan saja. Mau dibantu oleh siapa pun, kalau pimpinan KPK-nya tidak mau, ya tidak akan ditangkap,” ujar Novel saat dihubungi media dan sudah beredar luas pada Senin 7 Agustus 2023 lalu.(Guffe).