Jakarta, JNcom – PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) atau Sinergy Networks telah berhasil melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan melakukan penawaran saham umum perdana Perseroan atau yang kita kenal dengan Initial Public Offering atau IPO pada Senin 24 Juli 2023.
INET merupakan perusahaan teknologi digital network yang berfokus pada integrasi infrastruktur dengan menyediakan konektivitas tanpa batas.
Perseroan memberikan layanan business to business (B2B) kepada seluruh mitra Perseroan yang sebagian besar merupakan perusahaan-perusahaan Internet Service Provider (ISP) dengan lebih dari 100 perusahaan dari hampir seluruh ISP yang ada di Indonesia.
IPO yang bertempat di Mainhall BEI turut dihadiri oleh seluruh jajaran Direksi dan Komisaris Perseroan, jajaran manajemen Bursa Efek Indonesia, jajaran pengurus BPP HIPMI dan jajaran pengurus Badan Otonom BPP HIPMI Pasar Modal & IPO.
BPP HIPMI menjadi salah satu sorotan dalam acara IPO tersebut, karena Bayu Satrio selaku Founder dan Direktur INET merupakan salah satu anggota HIPMI yang turut bersama-sama Riky Boy Permata selaku ketua Badan Otonom BPP HIPMI Pasar Modal & IPO dalam mensukseskan IPO PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk melalui literasi dan pendampingan yang dilakukan selama proses IPO Perseroan.
Dalam kesempatan yang sama, ketua umum BPP HIPMI Akbar Himawan Buchari menyampaikan, “Pentingnya literasi dan pendampingan terhadap seluruh bentuk informasi dan aksi demi mensukseskan go public menjadi faktor utama dalam suksesnya HIPMI untuk mendukung para pengusaha muda Indonesia melakukan eskalasi dalam bisnis atau perusahannya”.
“Seperti yang sempat saya sampaikan beberapa waktu lalu, BPP HIPMI mendorong peningkatan jumlah pengusaha baru di Indonesia dari mulai UMKM sampai ke skala besar bahkan scale up the business sampai ke tahapan IPO melalui Badan Otonom BPP HIPMI Pasar Modal & IPO.” ujar Akbar dalam keterangannya.
Hal ini tentunya sejalan dengan pesan ataupun tujuan dari Akbar untuk terus memberikan pemahaman mengenai pentingnya literasi keuangan terutama mengenai pasar modal di Indonesia.
Sejalan dengan tujuan tersebut, melalui Badan Otonom BPP HIPMI Pasar Modal & IPO, Riky Boy Permata bersama dengan jajaran dan anggotanya dengan gencar melakukan sederet aktifitas untuk menginformasikan dan mendampingi para pengusaha muda dan berbagai bisnis di Indonesia sebagai bentuk dukungan HIPMI untuk scale up the business menjadi lebih baik lagi dan mendapat kepercayaan dari para pemangku kepentingan.
“Sesuai fokus kami ketika dilantik juga di BEI beberapa bulan yang lalu, bahwa Badan Otonom BPP HIPMI Pasar Modal & IPO akan berkomitmen dalam memberikan literasi dan pendampingan pasar modal serta IPO melalui berbagai aktifitas dan terbuka untuk siapa saja yang berminat dan mau untuk sama-sama mempelajarinya”.
“Sebagai contoh yang kami berikan, dengan membantu dan mensukseskan IPO yang dilakukan oleh INET pada hari ini, maka diharapkan dapat membuka peluang bagi para pengusaha lainnya untuk dapat juga melantai di bursa melalui pendampingan yang kami lakukan.” tambah Riky Boy Permata selaku ketua Badan Otonom BPP HIPMI Pasar Modal & IPO saat IPO Sinergy Networks di Mainhall BEI.
Selama penawaran umum saham perdana Sinergy Networks, saham INET mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 1,48 kali. Sinergy Networks melepas sebanyak 1,5 miliar saham atau setara 20% melalui IPO tersebut dan total pesanan yang masuk mencapai 2,2 miliar saham.
Melalui harga IPO sebesar Rp 101 per saham, Sinergy Networks akan meraup dana Rp 151,5 miliar dan nilai kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 757,5 miliar, saham INET pun akan tercatat di papan pengembangan BEI. (Chris)