Sumenep, JNcom – Perempuan hebat dapat membentuk karakter bangsa. Di tangan perempuan hebat, putra-putri bangsa mendapat edukasi digital di masing-masing rumah keluarganya.
Demikian disampaikan influencer Roos Yuliastina dalam Bincang Bareng yang digelar Kaukus Muda Indonesia (KMI) bersama Komunitas Perempuan Hebat Sumenep di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Sumenep, Rabu (12/7/2023).
Menurut Roos Yuliastina, peran perempuan menjadi garda terdepan untuk memberi literasi digital kepada putra putrinya. Karena itu, dia mengajak kepada kaum perempuan agar memiliki kemampuan literasi digital agar terhindar dari berbagai masalah di dunia digital. Seperti penipuan online, maupun kekerasan seksual secara online.
“Selain memfilter putra putri dari dampak negatif digital. Perempuan hebat juga dapat melahirkan ide-ide baru sehingga memberi inspirasi bagi keberlangsungan kehidupan dari dampak digitalisasi,” terang Yuliastina di hadapan ratusan peserta yang mayoritas perempuan.
Yuliastina dalam Bincang Bareng dengan tema ‘Kreatif dan Produktif di Dunia Digital’ ini menyebut perempuan memiliki hak yang sama dalam dunia digital. Persamaan hak itu, Yuliastina mengajak kaum perempuan hebat di Sumenep dapat memanfaatkan era digital untuk menjadi kreatif dan produktif di dunia digital.
Sementara itu, Kadiskominfo Sumenep, Ferdiansyah Tetrajaya dalam pemaparan mengatakan, keberadaan medial sosial menjadi penghubung antar individu dengan yang lain. Dari media sosial itulah, berbagai macam hal dapat dilakukan. Mulai dari perdagangan industri hingga hanya sekedar eksis di dunia maya (dunia digital).
“Tapi kehidupan media sosial memiliki konsekuensi. Kita semua harus jeli dalam memanfaatkan setiap peluang yang ada. Tentunya peluang dalam konteks yang positif agar dapat memperoleh keuntungan dalam penggunaan sosial media,” papar Ferdiansyah.
Ferdiansyah memberi tips kepada peserta agar kreatif dan produktif dalam dunia digital. “Apabila kita mampu produktif dalam menggunakan sosial media akan tercipta ekosistem yang baik. Akan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar baik yang berinteraksi secara langsung ataupun melalui dunia digital,” papar Ferdiansyah.
Karena itu, Ferdiansyah mengajak para peserta untuk terus melakukan kreasi dan inovasi dalam dunia digital agar meraih manfaat dalam dunia digital.
Motivasi senada disampaikan Andi Lala. Sebagai pegiat Literasi Digital, Andi Lala mengajak kepada para peserta yang mayoritas perempuan untuk memanfaatkan kehidupan digital menjadi yang bermanfaat. “Hilangkan rasa minder untuk mengeksplor diri sehingga memiliki kemampuan dalam kecakapan digital,” terang Andi Lala.
Lalu Andi Lala memberikan tips bagi kaum perempuan dalam memanfaatkan berbagai platform digital. Pertama, memahami keberadaan dan fungsi platform digital. Kedua, bersikap bijak dalam pemanfaatan.
Andi Lala menyebut tiga platform digital yang harus diperhatikan bagi kaum perempuan. Seperti Platform Pendidikan, Platform Ekonomi dan Platform Teknologi.
“Ketiga platform di atas saya kira bisa digunakan oleh kaum perempuan untuk mengeksplor diri dalam konstelasi dunia digital,” pungkas Andi Lala. (*)