Jakarta, JNcom – Di akhir Juni 2023, 5 Wanita yang terdiri dari Yuni Shara, Rieka Roslan, Iga Mawarni, Nina Tamam dan Andien merilis single ‘Damai’ yang diciptakan oleh Guruh Soekarnoputra pada tahun 1979. 5 Wanita dibentuk tidak hanya sekadar ingin bernyanyi tapi ‘bersuara’ untuk Indonesia dan berbuat untuk kedamaian negeri.
Yuni Shara dalam jumpa pers di Plataran Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Selasa (27/6/2023), mengungkapkan bahwa Syair, lagu yang kuat, rasa bangga dan cinta Indonesia serta ajakan untuk merawat perdamaian ini sangat mengena di hati kami 5 Wanita.
“Karenanya kami ingin membawakan kembali dengan formasi lengkap dan dengan aransemen yang lebih khas bernuansa Bali, kebeneran Mas Iwan, Produser Eksekutif kami, sepemikiran bahwa unsur Bali, dimasukkan dalam lagu, bahkan ide pengambilan gambar di Bali untuk video klip ‘Damai’, datang dari beliau,” ujar Yuni Shara.
Selanjutnya, Rieka Roslan mengungkapkan, sebagai produser untuk single ‘Damai’ ini, tantangan terbesar nya adalah pembagian suara, karena semua teman-teman 5 Wanita adalah penyanyi-penyanyi yang memiliki ciri khas dan karakter suara yang berbeda-beda
“Dan Kami juga memiliki keunikan tersendiri sehingga pembagian suara harus ditempatkan sesuai dengan karakter dan ciri khas masing-masing,” imbuh Rieka Roslan.
Lirik lagu ‘Damai’ adalah buah pemikiran brilian dari Mas Guruh Soekarnoputra untuk mengajak kita bersyukur karena diberikan alam yang indah, saat bersamaan kita diajak menikmati keindahan alam ciptaan Illahi. Sehingga tidak layak kita saling menista dan saatnya saling mencinta, rukun dan damai selamanya.
Pesan itulah yang disampaikan oleh 5 Wanita, dalam keberagamannya, ingin menyuarakan kedamaian melalui lagu yang akan dirilis.
5 Wanita, ingin membawa pesan DAMAI dalam setiap penampilan dan kehadirannya. Menghargai perbedaan budaya, status dan gender karena semua adalah ciptaan yang sempurna di mata Illahi.
Gambaran DAMAI dalam lagu ini, nampak dalam keindahan budaya dan alam Bali di dalam video klip yang diproduksi pertengahan Mei 2023.
Mengambil lokasi Puri Agung Karangasem, Taman Ujung Soekasada, Tirta Gangga, Pantai Virgin, membuat lagu ‘Damai’ terasa indah tergambar,” ucap Iwan Erwanto, Produser Eksekutif.
5 Wanita membawakan pertama kali lagu Wanita di event Java Jazz 2008. Penampilan mereka di Java Jazz 2008 mendapatkan sambutan yang sangat baik dari penikmat musik Indonesia.
5 Wanita bisa memberikan sesuatu yang baru dan mempunyai ciri tersendiri dalam setiap penampilannya, baik itu dari pembagian suara, aksi panggung hingga pakaian yang disesuaikan karakter masing-masing personilnya.
Mereka sengaja memilih batik Lasem karena ingin melestarikan warisan budaya Indonesia dan membangkitkan antusiasme anak muda terhadap batik.
Pada tahun 2014, 5 Wanita merilis single Tersiksa Lagi, karya Christ Kayhatu. Melalui single ini 5 Wanita kembali mengangkat tenun Indonesia sebagai salah satu pakaian yang mereka kenakan dalam penampilannya.
Ini sebagai bentuk konsistensi 5 Wanita untuk melestarikan budaya Indonesia. 5 Wanita ingin kembali bersuara dan berkarya untuk Indonesia.
Setelah vakum lebih dari sembilan tahun, di tahun 2023, 5 Wanita bekerja sama dengan Iwan Erwanto sebagai Produser Eksekutif untuk membuka lembaran baru dan kiprah 5 Wanita di blantika musik Indonesia.
Di samping kesibukannya selaku CEO titikGROUP dan Direktur Utama PT BIBU Panji Sakti, inisiator pembangunan bandara baru di Bali Utara, masih juga komit bersama 5 Wanita akan melakukan kegiatan-kegiatan budaya dan berkarya sesuai cita-cita 5 Wanita yaitu bergerak dan berkarya untuk melestarikan budaya Indonesia. (Mul)