Jakarta, JNcom – Bioskop Indonesia kembali disuguhkan dengan film horor yang berjudul “Jin Khodam” produksi Mercusuar Films dan 786 Production. Film yang segera tayang mulai tanggal 25 Mei 2023 ini disutradarai oleh Tema Patrosza dan Dedy Mercy.
“Film ini tidak hanya menonjolkan kehororannya, namun juga ada komedinya, dramanya, tachingnya. Semua penonton akan dibawa terpana, tertawa, dan sedih,” ujar Tema Patrosza, Senin (22/5/2023) di XXI Epicentrum, Jakarta.
Ditulis oleh Ahmad Madani dan Imam Salimy, Jin Khodam menceritakan tentang Bagas, seorang laki-laki yang kembali ke kampung halamannya setelah beberapa waktu menuntut ilmu di pesantren. Bersama dengan dua temannya, Ayu dan Hadi, Bagas bertekad untuk dapat mengembalikan norma-norma sosial yang ada di kampungnya.
Namun, usaha Bagas beserta sahabatnya itu mendapat pertentangan dari orang yang paling kaya di kampung tersebut, yaitu Wirya. Kemudian, Wirya dan kelompoknyapun memutuskan untuk membunuh bagas dan membuang mayat bagas disungai. Wirya dan anak buahnya merasa kaget karena tiba-tiba mendengar suara shalawat Asyghil yang biasanya dilantunkan oleh Bagas. Mereka pun ketakutan saat melihat Bagas yang ternyata masih hidup. Sejak saat itu, teror-teror terjadi.
“Dilatarbelakangi maraknya film bergenre horor yang banyak disukai masyarakat, film Jin Khodam ini hadir dengan menggabungkan unsur religi dan horornya agar bisa diambil hikmahnya oleh penonton,” ujar Imam Salimy.
Film yang mengambil lokasi syuting di kawasan pemandangan indah Cianjur Jawa Barat ini dibintangi oleh Boy Hamzah, Haviza Dewi Anjani, Ray Sahetapy, Ayu Dyah Pasha, Egi Fedly, Piet Pagau, Kukuh M Prasetyo, dan Widi Dwinanda.
Aktor Boy Hamzah yang berperan sebagai Bagas mengungkap sisi lain dari cerita di film Jin Khodam ini. Menurut Boy, film Jin Khodam tidak hanya memberikan kejutan-kejutan khusus seperti film horor pada umumnya, tapi juga menampilkan sisi realitas yang terjadi di kehidupan sehari-hari.
Di saat berperan sebagai Bagas, Boy mendapat tantangan adalah harus menghafal mukadimah dan beberapa doa yang harus diucapkan dengan secara baik dan benar. Kondisi ini mengharuskan Boy untuk selalu fokus dan tenang hati agar dirinya mampu menjadi karakter Bagas yang Boy dan team produksi harapkan.
“Skenario film ini bukan skenario biasa. Setelah menerima tawaran film ini kemudian membaca skenario dan dijelaskan karakternya, saya rasa ini luar biasa kemudian saya langsung tertarik, bahkan berapapun yang ditawarkan langsung saya ambil,” terang Boy.
Boy menegaskan bahwa film Jin Khodam sangat bisa ditonton oleh berbagai kalangan, tidak cuma untuk agama tertentu saja.
Sementara itu, Haviza Devi Anjani yang memerankan tokoh Ayu bercerita, bahwa dirinya mengaku sempat merasa tegang dan deg-degan saat akan syuting film Jin Khodam. Itu karena cerita dari teman-temannya yang merasa dihantui oleh kejadian aneh atau suasana mencekam tiap kali syuting film horor.
Namun, menurutnya, selama syuting film ini, Haviza mengaku tak merasakan hal yang aneh-aneh. “Justru main film horor lebih menyenangkan. Jadi sama sekali nggak menyeramkan, justru aku menikmati, suasana di set juga menyenangkan banget. Kami bercanda terus jadi nggak terasa horornya,” papar Haviza.
Haviza mengambil tawaran film Jin Khodam karena merasa ini sebagai kesempatan yang jarang didapatkan. Sebab, selama ini dirinya kebanyakan hanya bermain di genre drama saja.
“Rasanya melelahkan, tapi ternyata seru juga. Ini juga kesempatan yang jarang banget aku dapetin. Biasanya dapat tawaran drama, religi, komedi. Seru banget, dan memang berbeda treatmentnya. pas diliat memang bagus,” ujar Haviza.
Dedy Mercy selaku Sutradara dan Produser menjelaskan bahwa konsep film Jin Khodam ini adalah antitesis dari film horor pada umumnya menyuguhkan sebuah konsep cerita yang jujur dan dekat dengan masyarakat.
“Kami berupaya menjaga konflik dalam cerita ini berimbang, baik konflik horizontal maupun vertikal,” tutup Dedy. (my)