Jakarta, JNcom – Partai Gelora DKI Jakarta mendaftarkan 105 bacaleg provinsi ke KPUD DKI Jakarta. Sebagai partai baru, jumlah 105 orang Bacaleg ini adalah pencapaian yang luar biasa.
Triwisaksana atau Bang Sani selaku ketua DPW Partai Gelora DKI Jakarta menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada warga Jakarta yang begitu antusias mendaftarkan diri ke Partai Gelora DKI sebagai bacaleg.
“Ini membuktikan Partai Gelora sudah menjadi salah satu alternatif saluran politik warga Jakarta,” ujar Bang Sani di Jakarta, (14/05/2023).
Bang Sani dalam rilisnya menjelaskan Jakarta akan mengalami masa-masa transisi. Transisi yang dimaksud adalah transisi status pindah ibukota, transisi politik Pilkada 2024, dan transisi usia 500 tahun usia Jakarta di 2027.
Menurut Bang Sani, setelah status ibukota berpindah, apakah magnet Jakarta akan segera memudar didera berbagai problem akutnya seperti banjir langganan, macet tak terpecahkan, biaya hidup meninggi, serta polusi udara makin menyesakkan? Ataukah justru sebaliknya?
Bang Sani menambahkan bagaimanapun Jakarta adalah episentrum politik nasional. Jabatan Gubernur Jakarta seringkali merupakan posisi, yang secara historis dan strategis, dipandang bergengsi dalam perlombaan politik menuju kepemimpinan nasional.
“Panggung pencapresan seringkali dihiasi oleh aktor bertitel Gubernur atau mantan Gubernur Jakarta. Politik Jakarta seakan menjadi politik lokal dengan cita rasa nasional. Juga dengan terjadinya berbagai transformasi pada status administrasi, eksistensi ke depan, serta kepemimpinan transisi, temperatur politik Jakarta menjelang 2024 untuk mengambil posisi DPR wakil Jakarta, DPD daerah Jakarta, DPRD Jakarta, serta Gubernur Jakarta periode mendatang akan menjadi jauh lebih panas dibanding periode sebelumnya,” Katanya.
Bang Sani juga mengingatkan bahwa Jakarta, 4 tahun mendatang, di tahun 2027 akan berusia 500 tahun, setengah milenium. Bagaimana wajah Jakarta saat selebrasi bersejarah itu? Narasi apa yang akan diceritakan oleh generasi gelombang ketiga Jakarta saat itu? Semua tergantung pada bagaimana mentransformasikan visi Jakarta saat ini untuk Jakarta masa mendatang.
Akankah Jakarta seperti New York yang menopang Amerika sebagai kekuatan dunia? Akan kah Jakarta seperti London yang menopang Eropa sebagai kekuatan dunia? Akan kah Jakarta seperti Moskow yang menopang Rusia sebagai kekuatan dunia? Akan kah Jakarta seperti Shanghai yang menopang China sebagai kekuatan dunia? Ataukah Jakarta akan memiliki kekhasannya sendiri untuk menopang Indonesia sebagai superpower baru dunia kelak?
Oleh sebab itu masih menurut Bang Sani, Partai Gelora DKI Jakarta berkomitmen mengawal periode transisi Jakarta 2024-2029 ini dengan mendaftarkan bacaleg progresif untuk menjadi anggota DPRD DKI Jakarta.
“Bacaleg progresif ini direkrut secara terbuka dalam beberapa tahap. Dalam setiap tahapnya antusias warga Jakarta mendaftarkan diri diluar ekspektasi. Dalam setiap tahap ada seleksi dan wawancara untuk mengenali potensi tiap pendaftar untuk berkontribusi dalam pemenangan Partai Gelora di Pemilu 2024,” imbuhnya.
Rekrutmen bacaleg terbuka selain dilakukan melalui struktur partai dan simpul-simpul relawan Gelora, kata Sani juga dilakukan dengan memanfaatkan media sosial seperti instagram dan facebook.
Bang Sani juga mengatakan rekrutmen terbuka ini berhasil merekrut bacaleg progresif dengan berbagai macam latar-belakang. Ada bacaleg dari kalangan generasi milenial usia dibawah 25 tahun, ada juga dari kalangan pengusaha, ustadz, ustadzah, seniman, guru, penggiat sosial, karyawan swasta, dan latar belakang lainnya.
Menurutnya, bacaleg progresif ini akan bekerja secara cerdas, terencana, terukur dan aplikatif menuju Jakarta sebagai Kota Superpower Dunia.
“Saya meyakini bahwa Partai Gelora DKI Jakarta akan menjadi harapan baru warga Jakarta. Partai Gelora, nomor tujuh, lebih seru, dan akan menjadi harapan baru warga Jakarta,” pungkas Bang Sani. (Christian)