Jakarta, JNcom – Universitas Borobudur mewisuda sebanyak 594 lulusan dari berbagai fakultas. Pelaksanaan wisuda yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Selasa (14/10/2025), mengusung tema “Sumber Daya Manusia Unggul, Adaptif dan Inovatif, Berdaya Saing Global untuk Indonesia Emas 2045”.
Acara wisuda dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Dr. (H.C.) Ir. Airlangga Hartarto, M.B.A., M.M.T; Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III Jakarta, Dr. Henri Togar Hasiholan Tambunan, S.E., M.A; Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Dr. Ir. Pramono Anung Wibowo, M.M; Ketua Yayasan Pendidikan Borobudur 1971, Prof. Dr. H. Muhamad Halilintar, S.E., M.M; Ketua Senat Universitas Borobudur, Prof. Dr. Ir. H. Rudi Bratamanggala, M.M; Ketua Ikatan Alumni Universitas Borobudur, Dr. Irjen Pol. Ronny. F. Sompie; Pimpinan Civitas Akademika dan Keluarga Besar Universitas Borobudur serta Orang tua, Wisudawan, Wisudawati, dan tamu undangan.
Rektor Universitas Borobudur, Prof. Ir. Bambang Bernanthos, M.Si dalam pidatonya mengatakan, merujuk pada visi Universitas Borobudur sebagai pusat pengembangan sumber daya manusia yang unggul, berkarakter kewirausahaan dan bereputasi global, ia mengajak para wisudawan/wisudawati untuk terus meningkatkan kreativitas, inovasi, dan entrepreneurship untuk mensejahterakan, mewujudkan kejayaan bangsa dan membangun bangsa menuju Indonesia Emas.
“Sumber Daya manusia (SDM) Unggul Adaptif dan Inovatif, berdaya saing GLOBAL, merupakan implementasi menuju Indonesia Emas 2045. Visi Indonesia Emas 2045 merupakan cita-cita bangsa Indonesia untuk menjadi negara yang maju untuk dapat bersaing dengan negara-negara adikuasa dan mampu menghadapi tantangan zaman,” ujar Bambang.
Untuk bisa mewujudkan visi tersebut, kata Bambang, maka diperlukan sumber daya manusia yang unggul, berkualitas, dan memiliki karakter kewirausahaan yang bernilai dan berintegritas. Upaya ini digencarkan pemerintah Indonesia dengan cara membekali generasi muda yang mumpuni datam menghadapi berbagai permasalahan dengan memiliki sikap smart leadership, strong leadership, adaptif dan inovatif.
“Generasi muda saat inilah yang akan menjadi pemimpin dan berkontribusi bagi Indonesia di tahun 2045 mendatang,” kata Bambang.
Pemerintah, lanjutnya, terus mengingatkan pentingnya generasi muda sebagai calon-calon pemimpin yang akan mengarahkan kemajuan atau masa depan bangsa ini kedepannya, pendidikan terutama pendidikan tinggi dipacu untuk melahirkan generasi emas Indonesia di tahun 2045.
“Pendidikan merupakan kunci utama bagi suatu negara untuk unggul dalam persaingan global. Pendidikan dianggap sebagai bidang yang paling strategis untuk mewujudukan kesejahteraan nasional. Sumber Daya Manusia (SDM) yang cerdas dan berkarakter merupakan prasyarat terbentuknya peradaban yang tinggi,” ungkapnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Dr. (H.C.) Ir. Airlangga Hartarto, M.B.A., M.M.T dalam orasi mengajak para lulusan untuk meneguhkan tegas menuju Indonesia Emas 2045 yaitu Indonesia maju, berdaulat dan berdaya saing global serta memiliki ekonomi kuat.
“Pada saat itu diharapkan Indonesia menjadi ekonomi terbesar, minimal 5 besar di dunia. Saat ini kondisi ekonomi dunia sedang tidak baik-baik saja dengan pertumbuhan ekonomi yang melambat. Namun IMF menyatakan bahwa perekonomian Indonesia lebih baik dari yang lain,” ucap Airlangga.
Pemerintah, tambah Airlangga, mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar delapan persen. Oleh karena itu, Pemerintah berupaya mengimplementasikan program unggulan seperti makan bergizi gratis yang berpotensi menyerap 3,3 juta tenaga kerja.
“Pertumbuhan ekonomi juga diharapkan kontribusi dari sektor lainnya seperti sektor properti yang mampu membangun 350 ribu rumah yang setidaknya berkontribusi 2-3 persen,” imbuhnya. (red)