Jakarta, JNcom – Sejumlah ketua organisasi kemasyarakatan (ormas) Betawi menghadiri rapat Pra Kongres istimewa Kaum Betawi yang diselenggarakan oleh Majelis Kaum Betawi di Hotel Mega Anggrek, Jakarta Barat, Kamis (16/10/2025). Pertemuan tersebut dalam rangka menampung aspirasi dari berbagai ormas berbasis Suku Betawi, sekaligus menyamakan langkah menuju agenda besar kaum Betawi dalam merumuskan arah masa depan Jakarta.
“Pra Kongres ini merupakan tahap strategis sebelum pelaksanaan Kongres Istimewa Kaum Betawi. Masukan dari berbagai ormas Betawi sangat penting dan menjadii pondasi dalam pembahasan besar mengenai arah persatuan dan kemajuan kaum Betawi,” ujar Ketua Steering Committee (SC) Kongres Kaum Betawi, Riano Ahmad.
Sementara itu, Ketua Organizing Committee (OC) Kongres Kaum Betawi, H. Zainuddin alias Haji Oding, Kongres Kaum Betawi yang akan digelar di Padepokan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menekankan pentingnya mengambil langkah strategis menghadapi perubahan, termasuk menindaklanjuti arahan Gubernur DKI Jakarta.
“Kaum Betawi sedang menghadapi momentum yang jarang terjadi. Kita harus menyiapkan langkah strategis menghadapi perubahan, termasuk menindaklanjuti arahan Gubernur DKI Jakarta yang meminta kaum Betawi bersatu dan berkontribusi dalam pembangunan budaya dan kota,” kata Haji Oding.
Sekitar 170 organisasi telah mendaftar sebagai peserta, dan jumlah tersebut diperkirakan akan mencapai seribuan saat Kongres Istimewa digelar. Sejumlah keputusan penting akan dihasilkan termasuk penetapan kembali H. Fauzi Bowo sebagai Ketua Dewan Adat Majelis Kaum Betawi serta H. Marullah Matali sebagai Ketua Wali Amanah.
Kaum Betawi juga akan menyatakan dukungan terhadap kebijakan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta dalam membangun Jakarta sebagai kota global dan kota budaya. Kongres nanti juga akan membahas konsepsi strategis kaum Betawi dalam menjawab tantangan zaman, termasuk upaya menjaga ketertiban dan kenyamanan kota. “Kita punya kewajiban menjaga keamanan dan kedamaian. Jakarta harus menjadi kota yang nyaman untuk semua suku yang tinggal di sini,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris OC Kongres Kaum Betawi, Syarif Hidayatullah, menjelaskan bahwa salah satu agenda utama kongres adalah peneguhan posisi Kaum Betawi dalam revisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pelestarian Budaya Betawi.
Revisi perda tersebut, kata Syarif, diharapkan memperkuat keberpihakan terhadap masyarakat Betawi, baik dalam pelestarian budaya maupun peningkatan kesejahteraan. Hasil Pra Kongres juga menegaskan penyatuan dua lembaga besar, yakni Bamus Betawi dan Bamus Suku Betawi 1982, ke dalam Majelis Kaum Betawi sebagai lembaga adat representatif sesuai amanat Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024.
“Kami percaya Pak Pramono akan memperjuangkan keberpihakan nyata bagi masyarakat Betawi, dan itu akan tercermin dalam revisi perda nanti,” pungkasnya. (tim Publikasi maah Setiawan SE.MM / Abdul Fatah Bamus)