Jakarta, JNcom – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan bahwa kehadiran Tani Merdeka bukan sekadar gerakan organisasi, melainkan lahir dari semangat perjuangan akar rumput yang digerakkan oleh para petani desa. Ia menyebut organisasi ini memiliki peran vital dalam menyuarakan aspirasi serta mengawal kebijakan pembangunan pertanian nasional.
“Kita hadir di sini bukan sekadar untuk kepentingan organisasi. Ini adalah perjuangan besar demi kesejahteraan petani Indonesia. Tani Merdeka harus berdiri di garis depan, mengawal kebijakan pangan dan pertanian pemerintah,” ujar Sudaryono, dalam acara pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Tani Merdeka Indonesia di Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (27/8/2025).
Sementara itu, Pengurus DPN Tani Merdeka Fatchurrohman Nugroho DPN sebagai Tim investasi Tani merdeka Indonesia berharap ke depan Tani Merdeka menjadi garda terdepan untuk Program Ketahanan Pangan.
“Sebagai koordinator di wilayah Kalsel dan Kaltim yang menjadi perioritas kita disana adalah melindungi lahan lahan punya kelompok tani yang diserobot oleh korporasi besar dan mereka tidak punya kekuatan untuk mengadukan ini,” ujarnya.
“Dengan adanya tani Merdeka Ini bisa menyuarakan keluhan masyarakat tani langsung kepada Pak prabowo, tentu keluhan keluhan masyarakat atau permasalahan dilapangan ini bisa cepat terselesaikan. Kita akan advokasi para Petani supaya petani di daerah bisa menjadi petani yang merdeka sehingga program Pak Prabowo bisa terlaksana,” tambahnya.
,Fatchurrohman menyatakan siap mendukung dan mengawal program pertanian pemerintah yang menjadi prioritas utama di wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur.
Tani Merdeka juga membuka ruang kolaborasi dengan generasi muda. Bidang Petani Milenial akan menjadi ujung tombak dalam menarik minat anak muda di sektor pertanian.
“Kita ingin meningkatkan SDM anak muda di sektor pertanian, sekaligus bersinergi dengan program-program pemerintah,” ujar Fatchurrohman.
Disaat yang sama, Meylia Sarah, Srikandi Tani Merdeka mengajak para perempuan di desa-desa untuk ikut mengadvokasi program-program Prabowo terutama memberdayakan perempuan untuk terlibat aktif dalam program ketahanan pangan, salah satunya misalnya terlibat dalam distribusi pasokan pangan buat program MBG di daerah. (Mul)