October 25, 2024

Lampung Selatan, JNcom – BKKBN bersama anggota DPR RI komisi IX kembali melaksanakan sosialisasi dan KIE program Bangga Kencana. Kali ini, sosialisasi dilaksanakan bersama warga Lampung Selatan, Selasa (30/1/2024), di Halaman Rumah Bu Win, Desa Panca Tunggal, Kecamatan Merbau Mataram, Kabupaten Lampung Selatan.

Kepada peserta sosialisasi, Ketua Tim Kerja Hubungan Antar Lambaga, Advokasi, KIE dan Humas BKKBN Provinsi Lampung, Intan Annisa Fitri, S.Sos menjelaskan bahwa dewasa ini BKKBN dalam menjalankan programnya berfokus pada kualitas melalui edukasi bahwa dua anak itu lebih sehat sebagai salah satu upaya mencegah Stunting.

“Stunting adalah gagal tumbuh kembang karena kekurangan gizi kronis dan berkepanjangan sehingga menyebabkan tumbuhkembangnya tidak optimal,” ujar Intan.

Salah satu ciri anak Stunting, kata Intan, kemampuan komunikasinya terhambat atau tidak lancar bicaranya, apalagi mau mengenal huruf dan angka serta belajar yang lainnya.

“Kalau salah satu keluarga kita terkena Stunting, akan menakutkan karena tidak bisa diobati. Untuk mengetahui anak Stunting biasanya tenaga kesehatan akan mengecek dan mengobservasi anak tersebut,” ungkapnya.

Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR RI, Dian Istiqomah, S.Kep mengatakan, untuk memiliki anak cucu yang berkualitas maka harus dipersiapkan sejak dini.

“Kita tidak ingin Indonesia emas atau 21 tahun ke depan masih ada Stunting. Oleh karena itu harus diperhatikan gizinya,” kata Dian.

Ia menghimbau kepada masyarakat apabila menemukan anak Stunting maka segera melaporkan ke Puskesmas agar bisa dirujuk ke rumah sakit agar bisa diatasi meskipun tidak akan sembuh.

“Anak Stunting yang diserang itu adalah kecerdasannya. Jadi jika bapak-ibu menemukan anak Stunting, segera laporkan ke Puskesmas untuk ditindaklanjuti,” pungkasnya. (Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *