Oleh: Edi Homaidi
Ketua Kaukus Muda Indonesia (KMI)
Pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun ini, Kaukus Muda Indonesia (KMI) menekankan pentingnya pendidikan yang dapat membentuk karakter dan keterampilan, khususnya dalam mendorong lahirnya entrepreneur muda yang siap menghadapi tantangan global dan memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian Indonesia.
Pendidikan adalah fondasi dari segala kemajuan. Sejalan dengan tema ” Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua”, kami percaya bahwa melalui pendidikan yang berkualitas, generasi muda Indonesia dapat dilatih untuk tidak hanya menjadi tenaga kerja terampil, tetapi juga pencipta lapangan kerja.
Sejak peluncuran Rencana Induk Pembangunan Kewirausahaan Nasional (RIPIN), RIPIN ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2015 dan berlaku untuk periode 2015-2035. Kini semakin banyak anak muda yang terinspirasi untuk mendirikan usaha, berinovasi, dan berdaya saing.
Namun, untuk mewujudkan ekosistem kewirausahaan yang tangguh, pendidikan kewirausahaan harus dimasukkan ke dalam kurikulum formal di tingkat sekolah menengah hingga perguruan tinggi.
Menurut Jurnal Kewirausahaan Indonesia (2022), pendidikan kewirausahaan yang berbasis pada keterampilan praktis dan berpikir kreatif terbukti efektif dalam meningkatkan tingkat keberhasilan usaha yang dijalankan oleh para pemuda.
Keberanian untuk mengambil risiko, inovasi, serta keterampilan manajerial menjadi modal utama bagi generasi muda dalam memasuki dunia usaha.
Pendidikan sebagai Katalisator Dunia Usaha
Sebagai negara dengan lebih dari 70 juta penduduk berusia muda, Indonesia memiliki potensi besar dalam mencetak entrepreneur muda yang inovatif. Pada Hari Pendidikan Nasional kali ini, KMI menyerukan kepada pemerintah, dunia pendidikan, dan dunia usaha untuk lebih mengintensifkan sinergi dalam menciptakan ekosistem yang mendukung kewirausahaan, seperti:
1. Mendorong pendidikan vokasi dan kewirausahaan di semua tingkat pendidikan, dengan mengutamakan praktek langsung melalui program magang dan inkubasi bisnis.
2. Memberikan akses pembiayaan dan pendampingan bagi startup dan usaha kecil, seperti program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dapat diakses oleh pemuda yang baru memulai usaha.
3. Membangun sinergi antara perguruan tinggi dan sektor industri dalam rangka mengembangkan riset yang dapat menghasilkan inovasi produk atau teknologi yang bernilai ekonomi tinggi.
Pendidikan yang berbasis pada prinsip kewirausahaan juga harus mengajarkan nilai-nilai tanggung jawab sosial dan keberlanjutan. Sebagai contoh, banyak anak muda yang sekarang mendirikan usaha dengan memperhatikan dampak sosial dan lingkungan, seperti yang terlihat pada tren bisnis ramah lingkungan dan ekonomi sirkular. Hal ini sejalan dengan agenda pemerintah untuk mewujudkan Ekonomi Hijau dan Pembangunan Berkelanjutan.
Fenomena dan Tantangan
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa dunia usaha di Indonesia masih dihadapkan pada tantangan besar, seperti akses terbatas ke modal, kurangnya infrastruktur digital, dan rendahnya tingkat literasi keuangan di kalangan sebagian besar pengusaha muda. Oleh karena itu, pendidikan juga harus berfokus pada pemberian akses kepada keterampilan digital dan literasi finansial, sehingga anak muda dapat lebih siap bersaing di pasar global.
Di tingkat internasional, banyak negara yang telah mengintegrasikan kewirausahaan ke dalam pendidikan mereka. Singapura, misalnya, telah lama menerapkan kurikulum kewirausahaan di sekolah-sekolahnya dengan mendirikan pusat-pusat kewirausahaan di kampus-kampus untuk melahirkan pemimpin usaha masa depan. Swedia juga memiliki model pendidikan kewirausahaan yang fokus pada pembelajaran berbasis masalah, di mana siswa diajak langsung memecahkan tantangan dunia nyata.
Ajak Pemuda untuk Berperan dalam Pembangunan Ekonomi
Kami di KMI percaya bahwa dengan dukungan pendidikan yang lebih kuat, kewirausahaan dapat menjadi solusi untuk mengurangi pengangguran dan membangun perekonomian yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Pemuda Indonesia memiliki potensi yang luar biasa untuk menciptakan lapangan pekerjaan, memecahkan masalah sosial, dan mendorong inovasi.
Pada Hari Pendidikan Nasional ini, KMI mengajak seluruh pihak untuk memperkuat komitmen dalam menciptakan pendidikan yang berbasis pada keterampilan dan kewirausahaan, guna mewujudkan Indonesia yang lebih maju, berdaya saing, dan mandiri secara ekonomi.
#Hardiknas2025 #EntrepreneurMuda #PendidikanKewirausahaan #KewirausahaanUntukIndonesia