November 29, 2024

Jakarta, JNcom – Film Sampai Nanti, Hanna! karya Pic[k]lock Films bersama Azoo Projects, Fortius Films, dan City Vision yang akan tayang di bioskop mulai 5 Desember 2024 menyuguhkan sebuah cerita yang tidak hanya menyentuh hati, tetapi juga menginspirasi banyak orang untuk melihat keindahan dalam kesempatan kedua.

Film Sampai Nanti, Hanna! yang disutradarai oleh Agung Sentausa, penulis skenario Swastika Nohara, produser Dewi Umaya Rachman, dengan pemeran utama Bio One (Gani), Febby Rastanty (Hanna), dan Ibrahim Risyad (Arya), bukan sekadar film romansa namun juga menampilkan cerita tentang cinta yang tertahan, keberanian untuk bangkit, dan perjuangan melawan luka batin.

Gani, seorang pria yang mencintai dalam diam, dan Hanna, perempuan yang terjebak dalam hubungan yang salah, membawa kita pada perjalanan emosional yang begitu dekat dengan realitas banyak orang.

“Film ini adalah tentang proses pendewasaan diri, untuk memutuskan, untuk menjalani pilihan, untuk memberi kesempatan pada waktu, membuat kesalahan, dan keberanian untuk memberikan diri kita kesempatan kedua, meskipun dunia seolah mengatakan tidak mungkin. Saya senang sekali bisa membagikan cerita ini, terutama dengan dukungan dari semua yang terlibat,” ungkap sutradara Agung Sentausa.

Tidak hanya menyentuh hati di Jakarta, film ini juga akan menyapa penonton lebih awal dalam sejumlah acara special screening di beberapa lokasi yaitu Bandung (BTC XXI) pada hari Minggu, 1 Desember 2024, pukul 12.15 WIB, bersama Bio One dan Anjani Dina. Selanjutnya di Jatinangor (JATOS XXI): Minggu, 1 Desember 2024, pukul 14.30 WIB, bersama Bio One dan Anjani Dina. Sementara itu, penayangan Special Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) Sold Out. Sampai Nanti, Hanna! akan tayang di JAFF pada Selasa, 3 Desember 2024, pukul 17.15 WIB di Studio 3 Empire XXI.

Sampai Nanti, Hanna! adalah karya dengan kisah yang menggugah dan visual yang memikat, film ini menawarkan refleksi tentang kehidupan dan kesempatan kedua yang mungkin sering kita abaikan.

“Gani adalah gambaran dari banyak orang yang mencintai dalam diam, sementara Hanna mewakili mereka yang berjuang melawan luka terdalam. Aku harap cerita ini dapat memberikan kekuatan bagi siapa saja yang merasa tak berdaya untuk menemukan harapan baru,” kata Bio One tentang perannya. (Red/my)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *