February 7, 2025

Depok, JNcom – Grup Band asal Depok, Halunan kembali merilis album bernama “Roda Empat”. Sebelumnya, Halunan juga sukses dengan album Arogansi (2021), Juwita (2022), dan Senandika (2023). Dengan 13 lagu yang diproduksi oleh Firmansyah (gitaris), Khosyinanda (drum), Ranelkha (bass) dan Ragil (vokal), “Roda Empat” siap menjadi soundtrack perjalanan hidup.

Dalam acara Showcase Halunan Nan-Kanan, Sabtu (1/2/2025) di Rumah Studio Sagala, Cinere Depok, Ragil Pangestu mengaku terharu dan bahagia karena telah memiliki album penuh. “Pastinya ada perasaan haru dan bahagia karena bisa punya karya album penuh, suatu pencapaian, tapi tentu itu akan jadi bahan bakar lagi untuk menuju ke album-album selanjutnya,” ujar Ragil Pangestu.

Album ini, tambahnya, berisi keunikan dimana irama pop agresif dan nuansa melankolis berpadu. Lirik-liriknya yang penuh makna dan produksi musik yang berkualitas membuat “Roda Empat” mempunyai potensi untuk dinikmati pendengar musik Indonesia.

Album yang dirilis dibawah naungan Angin Segar Records ini menyisakan kesan penasaran dari pendengarnya untuk menyaksikannya dalam kemasan performansi langsung diatas panggung. Mengetahui ini, Angin Segar sebagai label sigap mengambil keputusan untuk melancarkan perhelatan pertunjukan dalam rangka perayaan perilisan album perdana dari band Halunan, sekaligus sebagai medium untuk menjangkau peminat musik baru secara intim.

Executive Producer, James Erlangga berpendapat bahwa belakangan ini banyak musisi generasi baru kembali melakukan bentuk promosi seperti yang terjadi pada tahun 90-an, yaitu kembali menjajal panggung ke panggung. Hal ini juga memberikan keyakinan Halunan lebih mantap lagi untuk melakukan perjalanan musik mereka melewati jajal panggung.

“Halunan menawarkan banyak unsur nostalgia sekaligus penghangat bagi yang rindu musik pop 90-an, keempat rodanya (personil) sudah mantap, tinggal perlu mesin pendorong yang sigap (Angin Segar),” ujar James Erlangga.

Sementara itu, CEO dari Angin Segar Records, Munadi “Xonad” Alianto menilai materi mereka tampilkan cocok sekali dengan pendengar musik generasi sekarang, karena kurang lebih di generasi dulu juga merasakan pengaruh dari musik seperti ini. Ia menyebut single utama pada album Halunan “Bahagia” yang ditulis oleh Ragil Pangestu menceritakan sukacita berbagi rasa dengan kekasih.

“Meskipun bergenre pop, namun Halunan berhasil menawarkan kemasan yang berbeda pada musiknya melalui komposisi yang unik seperti yang dapat didengar pada lagu “Bahagia”, “Arogansi”, “Juwita” dan “Senandika”, ujar Munadi.

Dalam showcase yang berlangsung di Rumah Studio Sagala, Jl. Ibnu Armah 80, Pangkalan Jati Baru, Cinere. Gitaris Halunan, Firman, menyatakan bahwa panggung showcase tersebut bernuansa intim dan lebih mendahulukan aransemen segar serta pengalaman yang berbeda untuk penonton. Akan ada juga elemen-elemen berbeda di showcase nanti termasuk keterlibatan beberapa musisi indie dan seniman lainnya seperti Teater Peqho yang tergabung dalam komunitas Sagala untuk menyajikan penampilan yang segar.

“Kami sadar kalau di musik itu ga ada jalan tol, banyak liak-liuk belokan dan pemandangan yang harus dijalani, tapi itu yang menjadikannya perjalanan seru dan itu semacam jadi filosofi kami menamakan album ini Roda Empat,” kata Khosyinanda.

“Roda Empat” mengisahkan dinamika kehidupan manusia, dari suka duka hingga berbagai masalah yang sering dihadapi. Musiknya pun beragam, memadukan pop agresif degan nuansa melankolis yang lembut. Lirik-liriknya, ditulis oleh Ragil (vokalis) menggambarkan realita kehidupan sehari-hari dengan pesan positif dan balutan melodi yang begitu erat dengan nuansa 90-an. (my)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *